Abstrak


Pengaruh Pupuk Organik, Kombinasi dan Anorganik terhadap Ketersediaan Hara Tanah P K, Serapan P K dan Pertumbuhan Padi di Kabupaten Madiun


Oleh :
Oktione Ismi Ardhasista - H0219076 - Fak. Pertanian

Padi merupakan makanan pokok yang paling banyak dikonsumsi di Indonesia, sehingga kebutuhan masyarakat terhadap beras selalu meningkat. Ketersediaan hara dan serapan sangat berperan penting dalam proses pertumbuhan tanaman padi untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Kesuburan tanah merupakan faktor penting yang dibutuhkan tanaman untuk dapat bertahan hidup dan berproduksi dengan baik. Kesuburan tanah sangat di tentukan oleh ketersediaan dan jumlah unsur hara yang ada di dalam tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pemberian pupuk organik, kombinasi dan anorganik terhadap ketersediaan hara P K, serapan P K, dan pertumbuhan tanaman padi di sawah Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun. Penelitian ini adalah rancangan percobaan berupa Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan 9 perlakuan dengan pengulangan 3 kali ulangan. Analisis dilanjutkan di laboratorium dan analisis statistik dengan uji Anova.

Hasil penelitian menunjukkan pemberian pupuk organik, kombinasi, dan anorganik berpengaruh terhadap ketersediaan hara P K, serapan hara P K, dan pertumbuhan tanaman padi. P tersedia tertinggi pada pupuk kandang 2 t/h + NPK 90 t/h (27,74 ppm), K tertukar tertinggi pada pupuk kandang 2 t/h + NPK 90 t/h (17,806 me/100g), serapan P tertinggi pada pupuk kandang 2 t/h + NPK 90 t/h (0,5 g/rumpun), serapan K tertinggi pada perlakuan Azolla 10 t/h (0,34 g/rumpun), tinggi tanaman padi tertinggi pada azolla 2 t/h + NPK (68,6 cm), jumlah anakan tertinggi pada azolla 2 t/h + NPK (18,67), berat kering tertinggi pada perlakuan kandang 2 t/h + NPK 90 t/h (25,88 g), berat akar tertinggi pada perlakuan kandang 2 t/h + NPK 90 t/h (15 g)