;

Abstrak


Faktor yang Memengaruhi Adopsi Sepeda Motor Listrik di Indonesia: Perspektif Psikologis, Situasional, Kontekstual, dan Demografi secara Komprehensif


Oleh :
Rina Agustina - S802308008 - Fak. Teknik

Perubahan iklim akibat emisi transportasi mendorong pemerintah Indonesia untuk mempercepat elektrifikasi sektor transportasi. Kendaraan konvensional menghasilkan emisi yang berkontribusi besar terhadap polusi udara dan perubahan iklim. Penggunaan kendaraan listrik menjadi penting karena dapat mengurangi polusi udara. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi minat adopsi sepeda motor listrik di Indonesia. Data dikumpulkan melalui survei online dengan 1.602 responden dan dianalisis menggunakan metode PLS-SEM. Penelitian adopsi sepeda motor listrik di Indonesia mengidentifikasi beberapa faktor yang memengaruhi niat konsumen yaitu faktor psikologi dengan attitute berpengaruh positif terhadap sepeda motor listrik, subjective  norm dan perceived behavioral control yang mendukung, dan personal moral norm tidak signifikan, mengindikasikan bahwa tanggung jawab lingkungan belum menjadi pendorong utama adopsi sepeda motor listrik di Indonesia. Faktor situasional dengan perkembangan technology yang meningkatkan performa dan kenyamanan sepeda motor listrik, serta pengurangan biaya pembelian dan operasional terbukti meningkatkan adopsi sepeda motor listrik. Faktor kontekstual yaitu policy, seperti insentif dan subsidi berkontribusi dalam mendorong adopsi sepeda motor listrik. Infrastructure pengisian daya yang masih terbatas tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap sikap dengan niat pembelian konsumen. Faktor demografi Jenis kelamin laki-laki terbukti memoderasi hubungan antara personal moral norm dan niat adopsi. Secara keseluruhan, niat adopsi menjadi faktor kunci dalam transisi konsumen dari kendaraan konvensional ke kendaraan listrik. Individu dengan niat yang kuat lebih cenderung mengambil tindakan nyata, seperti pembelian atau penggunaan sepeda motor listrik. Oleh karena itu, niat adopsi dapat memprediksi tingkat aktual adopsi sepeda motor listrik di Indonesia dan menjadi dasar penting dalam merancang strategi pemasaran dan kebijakan yang mendukung transisi ke kendaraan listrik