Dalam pengembangan sistem Pembangkit Listrik Tenaga Panas Laut (PLTPL) lepas pantai, analisis mendalam terhadap struktur apung menjadi elemen penting dalam menentukan kapasitas, efisiensi, dan fleksibilitas sistem PLTPL. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji karakteristik hidrodinamika struktur apung KVLCC2 dengan penambahan Cold Water Pipe (CWP) dalam berbagai variasi panjang. Analisis hidrodinamika berfungsi untuk mengevaluasi kelayakan struktur apung dalam mendukung optimalisasi proses pada sistem PLTPL. Pendekatan pemodelan menggunakan hasil eksperimental dan numerik diterapkan untuk memvalidasi simulasi yang dilakukan menggunakan perangkat lunak ANSYS AQWA dengan metode Boundary Element Method (BEM). Selain analisis hidrodinamika, penelitian ini juga mencakup studi mengenai sistem mooring dengan tujuan mengkaji respon aktual struktur serta distribusi tegangan pada tali tambat saat struktur dikenai pembebanan gelombang irregular dan arus laut dari arah 90 deg dengan rentang waktu simulasi selama 3600 detik. Hasil simulasi menunjukkan bahwa pada variasi panjang pipa 800 m, struktur apung cenderung memiliki respons amplitudo operator yang lebih rendah. Nilai amplitudo gerakan sway sebesar 1,1 m/m, gerakan roll sebesar 0,16 deg/m, dan gerakan pitch sebesar 0,07 deg/m.