;

Abstrak


PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN D3 TERHADAP KADAR INTERLEUKIN-17 DAN HIGH SENSITIVITY C- REACTIVE PROTEIN SERUM PADA PASIEN SINDROM SJOGREN


Oleh :
Andryawan Wahyu Pradana - S962108004 - Fak. Kedokteran

Latar belakang: Penyakit Sindrom Sjogren relatif baru ditemukan dibandingkan penyakit lainnya, masyarakat dan tenaga medis masih sedikit tahu tentangnya. Pemberian vitamin D diketahui dapat mengurangi sekresi mediator pro-inflamasi yang ditandai dengan penurunan berbagai mediator pro-infalamasi seperti IL-17 dan hs-CRP sehingga dapat menjadi salah satu pilihan terapi.

Tujuan: Mengetahui untuk membuktikan bahwa pemberian vitamin D3 dapat memengaruhi kadar IL-17 dan hs-CRP pada pasien dengan sindrom sjogren selama 3 bulan.

Metode: Penelitian RCT (Randaomize Control Trial) eksperimental. sample pada kelompok eksperimen sebelum dan susudah intervensi berjumlah 17 orang pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dan 17 orang pasien sebagai kontrol. Pasien menjalani pemeriksaan laboratorium darah dengan dicek kadar IL-17 dan pasien diberikan terapi vitamin D3 5000 IU/hari selama 3 bulan. Pasien dicek ulang IL-17 dan hs-CRP setelah 3 bulan. Analisis statistik menggunakan uji paired t-tes, dilanjutkan uji T-tes independent (signifikan p<0>

Hasil:  Kadar IL-17 pada pasien dengan sindrom sjogren selama 3 bulan sebelum dan sesudah diberikan vitamin D3 mengalami penurunan yang signifikan. Kadar hs-CRP pada pasien dengan sindrom sjogren selama 3 bulan sebelum dan sesudah diberikan vitamin D3 mengalami penurunan yang signifikan.

Kesimpulan: pemberian vitamin D3 dapat memengaruhi kadar IL-17 dan hs-CRP pada pasien dengan sindrom sjogren selama 3