Migrasi
internasional Pekerja Migran Indonesia (PMI) merupakan salah satu alternatif
untuk mengatasi permasalahan terkait ketenagakerjaan. Migrasi Pekerja Migran
Indonesia terjadi karena adanya faktor-faktor yang memengaruhinya. Penelitian
ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Kemiskinan, Tingkat Pengangguran
Terbuka (TPT), Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita, Indeks
Pembangunan Manusia (IPM), dan Angka Partisipasi Sekolah (APS) terhadap Migrasi
Internasional Pekerja Migran Indonesia (PMI). Data yang digunakan yaitu data
sekunder berupa data time series dan cross section yang terdiri
dari 20 provinsi di Indonesia yang merupakan daerah kantong-kantong PMI periode
tahun 2014-2023. Metode dalam penelitian ini yaitu pendekatan kuantitatif
dengan analisis regresi data panel dinamis model estimasi System
Generalized Method of Moments (SYS-GMM) menggunakan software Stata 17. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa secara parsial Kemiskinan dan Produk Domestik Regional Bruto
(PDRB) per kapita berpengaruh positif dan signifikan terhadap migrasi Pekerja
Migran Indonesia (PMI). Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dan Indeks
Pembangunan Manusia (IPM) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap migrasi Pekerja
Migran Indonesia (PMI). Sedangkan, Angka Partisipasi Sekolah (APS) tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap Migrasi Internasional Pekerja Migran
Indonesia (PMI). Secara simultan Kemiskinan, Tingkat Pengangguran Terbuka
(TPT), Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita, Indeks Pembangunan
Manusia (IPM), dan Angka Partisipasi Sekolah (APS) berpengaruh terhadap Migrasi
Internasional Pekerja Migran Indonesia tahun 2014-2023.