Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keberlanjutan bisnis UMKM sektor ekonomi kreatif di Kabupaten Sragen melalui identifikasi permasalahan, menentukan prioritas faktor yang mempengaruhi keberlanjutan, dan menganalisis hubungan antar stakeholder. Penelitian ini menggunakan mixed methode dengan pendekatan kualitatif menggunakan Atlas.ti, dan pendekatan kuantitatif menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) dengan software Expert Choice 11 dan Matrix of Alliance and Conflicts Tactics, Objectives and Recommendations (MACTOR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa permasalahan yang dihadapi UMKM ekonomi kreatif didasarkan pada kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang masih rendah. Analisis prioritas faktor keberlanjutan bisnis UMKM ekonomi kreatif menunjukkan bahwa faktor internal memiliki pengaruh terbesar terhadap keberlanjutan UMKM (0,428), diikuti oleh faktor kelembagaan (0,341) dan faktor eksternal (0,231). Sub-faktor yang paling berpengaruh adalah sumber daya manusia, akses pasar, dan fasilitas pelatihan. Analisis hubungan antar aktor menunjukkan bahwa pelaku UMKM kuliner memiliki daya saing paling tinggi. Aktor dengan divergensi paling kuat yaitu pelaku UMKM kuliner dengan Dinas Koperasi, Usaha kecil dan Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumindag), sedangkan aktor dengan konvergensi paling kuat yaitu Sragen Creative Hub (SIKK) dengan pelaku UMKM kuliner dan Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida).