Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aktivitas wisata kapal pesiar internasional di Pulau Jawa pada periode 1908-1940. Fokus utama penelitian adalah menjelaskan aktivitas kapal pesiar di Jawa pada masa kolonial, serta mengidentifikasi faktor-faktor yang mendorong perkembangannya. Faktor-faktor tersebut meliputi peran buku panduan wisata "Java The Wonderland" yang diprakarsai oleh Stoomvaart Maatschappij Nederland (Nederland Royal Mail Line), promosi wisata yang efektif, daya tarik alam dan budaya Pulau Jawa (seperti Batavia sebagai "Queen of the East," Candi Borobudur, dan kekayaan budaya di Vorstenlanden, serta peran biro perjalanan wisata seperti Henny Couperus dalam memfasilitasi perjalanan wisatawan.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode sejarah dengan mengikuti tahapan heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi, sebagaimana yang dijelaskan oleh Nugroho Notosusanto. Data dikumpulkan dari sumber primer seperti buku panduan wisata, surat kabar, arsip biro perjalanan wisata, serta sumber sekunder seperti literatur sejarah dan artikel ilmiah. Analisis dilakukan untuk memahami bagaimana Pulau Jawa dipromosikan sebagai destinasi wisata kapal pesiar dan bagaimana layanan wisata diorganisasikan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa promosi melalui "Java The Wonderland" didukung oleh pesona alam dan budaya, serta layanan biro perjalanan wisata, menjadikan Pulau Jawa sebagai destinasi menarik bagi wisatawan kapal pesiar internasional, terutama dari kalangan elite Eropa yang mencari pengalaman istimewa di daerah tropis. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap pemahaman yang lebih mendalam mengenai sejarah pariwisata di Indonesia, khususnya peran Pulau Jawa dalam industri wisata kapal pesiar global.