;
Bunga
telang mengandung senyawa kimia seperti antosianin yang sering digunakan dalam
kehidupan masyarakat Indonesia. Antosianin dapat berperan sebagai antioksidan
sehingga dapat mencegah berbagai penyakit kardiovaskular, kanker dan diabetes
serta antosianin juga memiliki berbagai aktivitas biologis antara lain sebagai
antioksidan, mencegah kanker usus, antihiperglikemia. Salah satu cara meningkatkan
kandungan antosianin pada bunga telang yaitu dengan memberikan cekaman
lingkungan seperti cekaman kekeringan. Penelitian ini dilaksanakan di screenhouse yang berlokasi di
Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak
Lengkap (RAL) dengan waktu penelitian Juni - November tahun 2024 dengan 2
faktor yaitu strain bunga (ungu dan putih) dan interval penyiraman ( setiap
hari disiram; dua hari sekali disiram; empat hari sekali disiram; enam hari
sekali disiram). Parameter pertumbuhan yang diamati yaitu panjang sulur, jumlah
daun, luas daun, jumlah bunga, ukuran bunga, waktu muncul bunga, bobot bunga,
panjang akar, volume akar, bobot brangkasan segar dan kering. Adapun parameter
fisiologis tanaman yaitu kandungan klorofil, laju fotosintesis, laju
transpirasi, jumlah dan lebar bukaan stomata, dan kandungan antosianin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strain ungu
dan interval setiap hari sekali
meningkatkan pertumbuhan dan hasil panjang sulur, jumlah daun, luas
daun, jumlah bunga, ukuran bunga, waktu muncul bunga, bobot bunga, panjang
akar, volume akar, bobot brangkasan segar dan bobot brangkasan kering. Interval
penyiraman empat hari sekali mampu meningkatkan kandungan antosianin.