Abstrak


Analisis Fungsional Perpustakaan Sekolah sebagai Sarana Penunjang Daya Literasi Siswa SMA Negeri 1 Kartasura


Oleh :
Hanif Maulidya Meilia Permata - K8419042 - Fak. KIP

Perpustakaan sekolah sebagai sarana wajib di setiap satuan pendidikan berpotensi menjadi sarana yang dapat mendorong peningkatan mutu pendidikan terutama dalam aspek literasi. Berupaya agar seluruh siswa aktif mendayagunakan perpustakaan sekolah sebagai sarana berliterasi tidaklah mudah. Hal ini masih menjadi suatu tantangan bagi sekolah salah satunya terjadi di SMA Negeri 1 Kartasura. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berjalannya fungsi perpustakaan sekolah sebagai sarana penunjang daya literasi siswa di SMA N 1 Kartasura. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara semisterstruktur, observasi, dan dokumentasi. Adapun wawancara semiterstruktur dilaksanakan bersama informan yang dipilih dengan teknik purposive sampling meliputi wakil kepala sekolah bidang kurikulum, pengurus perpustakaan sekolah, guru, dan siswa SMA Negeri 1 Kartasura.Observasi dilakukan dengan mengamati kondisi fisik dan aktivitas yang berlangsung di ruang perpustakaan SMA Negeri 1 Kartasura. Dokumentasi dilakukan dengan menghimpun data-data administratif perpustakaan SMA Negeri 1 Kartasura, dan studi literatur terhadap penelitian terdahulu.Uji validitas data dilakukan menggunakan triangulasi sumber. Data yang terkumpul kemudian dianalisis melalui 3 tahapan analisis model Miles dan Huberman meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Selain itu turut digunakan teori struktural fungsional Robert K Merton dalam proses analisis. Hasil penelitian dengan merujuk pada teori struktural fungsional Robert K Merton menunjukkan perpustakaan SMA Negeri 1 Kartasura memiliki peran fungsional dalam keberlangsungan literasi siswa di sekolah yakni dengan menyediakan bahan literatur dan ruang baca yang nyaman. Namun disamping itu dijumpai pula sisi disfungsional yang dapat terjadi di mana ketika perpustakaan sekolah digunakan untuk aktivitas yang tidak relevan dengan literasi yakni bersantai saja dan juga sisi nonfungsional yang dapat terjadi di mana ketika siswa mengesampingkan perpustakaan sekolah disebabkan siswa lebih memilih smartphone untuk sarana berliterasi, kurang mengenal perpustakaan sekolah, dan siswa memiliki keterbatasan waktu luang yang dapat digunakan untuk mengunjungi perpustakaan sekolah.