Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) merupakan satu-satunya obyek wisata kebun binatang dan hiburan di Surakarta yang paling banyak diminati oleh wisatawan domestik. Tetapi selama kurun waktu empat tahun terakhir jumlah pengunjung TSTJ mengalami penurunan. Untuk itu diperlukan usaha untuk mengidentifikasi saktor-faktor yang menjadi daya tarik obyek wisata Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Surakarta sehingga pihak pengelola dapat melakukan usaha untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas dari faktor-faktor tersebut.
Quality Function Deployment (QFD) merupakan metode yang dipakai untuk mengidentifikasi faktor-faktor daya tarik tersebut. Dalam metode ini, identifikasi faktor-faktor tersebut didasarkan pada suara konsumen (voice of customer). Langkah selanjutnya adalah penentuan karakteristik teknis (voice of engineering) untuk memenuhi kebutuhan konsumen (voice of customer) tersebut. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan kuisioner dan wawancara dengan pihak pengelola.
Hasil analisa QFD menyimpulkan ada 16 atribut/kebutuhan konsumen yang pengunjung inginkan untuk diperbaiki dan ditingkatkan kualitasnya. Dari ke-16 atribut tersebut yang menjadi prioritas utama perbaikan adalah keanekaragaman dan kelengkapan koleksi satwa langka, kondisi fisik bangunan, jalan yang terawat, bersih dan bagus, kondisi satwa yang sehat dan terawat, tempat parkir yang memadai dan aman, papan nama satwa tercantum dengan jelas.
