Fenomena
urbanisasi pada perkotaan menyebabkan peningkatan jumlah penduduk sehingga
berimbas pada keterbatasan ruang perkotaan. Salah satu penyebab keterbatasan
ruang perkotaan adalah banyaknya kawasan permukiman. Adanya keterbatasan lahan
perkotaan menyebabkan munculnya perkembangan perumahan di kawasan pinggiran
kota yang dikenal dengan wilayah peri urban. Kota Surakarta merupakan salah
satu metropolitan yang memiliki keterbatasan lahan, sehingga memerlukan wilayah
penyangga. Salah satu wilayah penyangga Kota Surakarta adalah Kecamatan Jaten.
Kecamatan Jaten telah menjadi wilayah peri urban Kota Surakarta sejak 1990.
Akibatnya marak perkembangan perumahan di Kecamatan Jaten yang menyebabkan
perubahan penggunaan lahan sebagai permukiman. Sehingaa saat ini Kecamatan
Jaten berada pada peringkat kedua kepadatan penduduk tertinggi di Kabupaten
Karanganyar. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor
apa saja yang berpengaruh dalam pengambilan keputusan masyarakat dalam
pemilihan lokasi perumahan peri urban di Kecamatan Jaten. Penelitian ini
menekankan pada Keputusan masyarakat sebelum memilih perumahan yang saat ini
telah ditempati. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deduktif
dengan metode kuantitatif yang didukung analisis faktor. Komponen faktor yang
digunakan adalah aksesibilitas, lingkungan, daya tarik kepemilikan, sarana, dan
prasarana. Selanjutnya dilakukan analisis faktor yang menghasilkan rotasi
faktor dengan lima komponen faktor baru. Kelima komponen ini diklasifikasikan
berdasarkan nilai loading factors yang dihasilkan SPSS. Hasil penelitian
ini menunjukkan faktor yang paling mempengaruhi dalam pemilihan perumahan peri
urban adalah kemudahan menjangkau pusat kota, bebas bencana alam, kepastian hak
milik, sarana perdagangan, jaringan drainase, dan jaringan persampahan.