Fenomena perceraian yang terjadi di masyarakat sering kali disebabkan oleh kurangnya kedewasaan dan ketidakmampuan pasangan untuk memikul tanggung jawab dalam keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara usia kawin pertama dan kondisi ekonomi terhadap perceraian di kabupaten karanganyar serta menganalisis kontribusi yang dapat diberikan oleh pengembang kebijakan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mixed methods tipe concurrent triangulation, yang menggabungkan data kuantitatif dan kualitatif secara seimbang. Subyek dalam penelitia adalah pemohon perceraian dipengadilan agama karanganyar sebanyak 96 responden, yang dianalisis menggunakan uji regresi berganda, uji T, Uji F, dan Uji R2. Hasil penelitian menunjukan hasil bahwa (1) berdasar uji F dimana thitung pada variabel (X) lebih besar dari nilai ttabel (51,842>2,14) dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0>
