Penelitian ini mengkaji bagaimana pengalaman militer dewan komisaris dan direksi mempengaruhi praktik manajemen laba perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2021-2023. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan mengambil sampel sebanyak 408 observasi dari 136 perusahaan melalui metode purposive sampling. Variabel dependen berupa manajemen laba diukur menggunakan akrual diskresioner (Modified Jones Model). Latar belakang militer diukur melalui rasio persentase jumlah dewan komisaris dan direksi berlatar belakang militer terhadap total anggota dewan. Analisis regresi data panel menjadi teknik analisis data pada penelitian ini dengan menggunakan aplikasi Eviews 12. Temuan penelitian menunjukkan perusahaan dengan dewan komisaris berlatar belakang militer berpengaruh negatif signifikan terhadap manajemen laba. Namun, direksi dengan pengalaman militer tidak berpengaruh terhadap manajemen laba.
