Penelitian ini membahas tentang pemberdayaan perempuan melalui Liga
Sepak Bola Wanita Arab Saudi pada era Muhammad bin Salman. Pemberdayaan
perempuan dipahami sebagai proses perubahan individu yang sebelumnya tidak
memiliki kemampuan untuk membuat pilihan, memperoleh kemampuan tersebut melalui
peningkatan sumber daya, agensi dan pencapaian. Rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah: Bagaimana usaha-usaha Liga Sepak Bola Wanita Arab Saudi
dalam meningkatkan sumber daya, agensi dan pencapaian dalam pemberdayaan
perempuan? Tujuan dari penelitian ini
adalah mendeskripsikan usaha-usaha Liga Sepak Bola Wanita Arab Saudi untuk
meningkatkan sumber daya, agensi dan pencapaian dalam pemberdayaan perempuan.
Sebelum dibentuknya liga sepak bola wanita Arab Saudi, perempuan menghadapi
banyak hambatan struktural dan sosial dalam berpartisipasi di dunia olahraga,
terutama sepak bola, karena norma-norma budaya dan kebijakan yang konservatif.
Namun, setelah diluncurkannya Visi Saudi 2030 yang memberikan peluang untuk
perempuan berpartisipasi di ranah publik yang salah satu wujudnya berupa
penyelenggaraan liga sepak bola wanita sejak tahun 2020, Arab Saudi menunjukkan
komitmen untuk menciptakan ruang yang lebih inklusif bagi perempuan. Penelitian
ini menggunakan teori pemberdayaan perempuan Naila Kabeer yang mencakup tiga
dimensi: perempuan memperoleh pemberdayaan melalui peningkatan sumber daya,
agensi (hak untuk memilih keputusan hidup) dan pencapaian.
Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif
dengan teknik pengumpulan data berupa studi kepustakaan. Sumber data penelitian
ini berupa dokumen resmi, jurnal ilmiah, dan laporan media. Sumber data primer
diperoleh dari publikasi resmi Federasi Sepak Bola Arab Saudi (SAFF), laporan
media Neom dan website Visi Saudi 2030. Sumber data sekunder diperoleh dari
jurnal ilmiah dan website berita yang berkaitan dengan liga sepak bola wanita
Arab Saudi. Penelitian ini dianalisis
melalui studi kepustakaan yang hasilnya dideskripsikan dalam bentuk kalimat,
gambar, dan penjelasan lainnya. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa liga sepak bola wanita telah meningkatkan akses
terhadap sumber daya seperti dukungan finansial, pelatihan, fasilitas stadion,
dan tempat pelatihan. Liga ini juga meningkatkan agensi perempuan melalui
pemberian hak untuk berpartisipasi dalam liga. Dalam aspek pencapaian perempuan
diberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam kompetisi internasional dan
meraih pencapaian dalam kompetisi nasional maupun internasional berupa piala,
dana apresiasi dan penghargaan pemain terbaik. Dengan demikian, liga sepak bola
wanita menjadi sarana penting dalam proses pemberdayaan perempuan di Arab
Saudi.