Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan proses manajemen projek pelajar Pancasila di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Sukorejo. Permasalahan utama yang diangkat adalah bagaimana sekolah merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi proyek P5 secara efektif, mengingat masih banyak tantangan dalam penerapannya. Beberapa kendala utama meliputi antara lain yaitu kurangnya kompetensi guru dalam mengimplementasikan kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila, kurangnya pemahaman guru mengenai konsep dan tujuan projek penguatan profil pelajar Pancasila, serta kurangnya pelatihan dalam perancangan kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila. Selain itu keterbatasan dana anggaran dan alokasi waktu penjadwalan yang tidak terpenuhi sering kali menyebabkan ketidakefektifan dalam proses pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini dilakukan pada semester ganjil tahun ajaran 2024/2025 di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Sukorejo. Subjek penelitian ini yaitu kepala sekolah dan guru di TK tersebut. Pengumpulan data dilakukan dengan 3 teknik yaitu: observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pengujian data dilakukan dengan metode triangulasi dan analisis datanya menggunakan model analisis Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa efektivitas manajemen projek penguatan profil pelajar Pancasila sangat bergantung pada kesiapan sekolah dalam aspek perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Faktor pendukung utama meliputi pelatihan guru yang berkelanjutan, keterlibatan aktif siswa, serta dukungan dari orang tua dan komunitas sekolah. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu manajemen projek yang terstruktur dan fleksibel dapat meningkatkan efektivitas implementasi projek penguatan profil pelajar Pancasila. Dengan penguatan kompetensi guru, fleksibilitas dalam desain projek, serta optimalisasi kolaborasi dengan berbagai pihak, projek penguatan profil pelajar Pancasila dapat berjalan maksimal dalam membentuk karakter dan kompetensi peserta didik sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.