PENERAPAN MODEL DISCOVERY
LEARNING BERBANTUAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR
KRITIS MUATAN PELAJARAN IPAS SISWA KELAS III SD NEGERI TANUHARJO TAHUN
2024/2025. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan
langkah-langkah penerapan model discovery learning berbantuan multimedia
untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis, (2) meningkatkan keterampilan
berpikir kritis, (3) mendeskripsikan kendala dan solusi penerapan model discovery
learning berbantuan multimedia.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas
kolaboratif dengan subjek guru dan siswa kelas III SD Negeri Tanuharjo. Data
yang digunakan yaitu kuantitatif dan kualitatif. Teknik pengumpulan data
menggunakan observasi, wawancara, dan tes. Validitas data menggunakan
triangulasi sumber dan teknik. Analisis data dilakukan melalui reduksi data,
penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Aspek yang diukur dalam penelitian
ini adalah penerapan langkah-langkah model discovery learning berbantuan
multimedia dan keterampilan berpikir kritis siswa dengan capaian penelitian 85?n KKTP=75.
Hasil penelitian ini: (1) penerapan model discovery
learning berbantuan multimedia dilaksanakan dengan langkah-langkah, yaitu:
(a) stimulasi berbantuan gambar
dan video sebagai pematik, (b) identifikasi masalah berbantuan gambar dan video,
(c) pengumpulan data berbantuan buku maupun media yang disediakan guru, (d)
pengolahan data berbantuan buku maupun media yang disediakan guru, (e)
pembuktian berbantuan media yang disediakan guru, (f) penarikan kesimpulan
berbantuan powerpoint dan situs educaplay. Hasil
observasi penerapan model discovery learning berbantuan multimedia
terhadap guru yaitu: siklus I=80,27% siklus II=85,27% siklus III=90,00%,
terhadap siswa yaitu: siklus I=75,55% siklus II=81,66% siklus III=87,77%. (2)
Indikator keterampilan berpikir kritis pada penelitian ini yaitu: (a)
interpretasi, (b) analisis, (c) evaluasi, (d) menyimpulkan, (e) menjelaskan. Hasil tes tertulis keterampilan
berpikir kritis menunjukkan adanya peningkatan. Rata-rata hasil tes tertulis
pada siklus I=68,15 siklus II=74,84 siklus III=79,23. Persentase siswa tuntas pada siklus III
sebesar 88,46%. (3) Terdapat beberapa kendala yang dialami selama penelitian
berlangsung, diantaranya: (a) siswa tidak fokus ketika pembelajaran, (b)
sebagian siswa pasif ketika diskusi kelompok. Adapun solusi dari kendala tersebut,
yaitu: (a) guru memberikan ice breaking, (b) guru mengarahkan siswa
untuk melakukan pembagian tugas agar setiap siswa memiliki perannya
masing-masing.
Kesimpulan penelitian
ini yaitu penerapan model discovery learning berbantuan multimedia dapat
meningkatkan keterampilan berpikir kritis muatan pelajaran IPAS siswa kelas III
SD Negeri Tanuharjo tahun 2024/2025.
Kata kunci: Discovery Learning,
Berpikir Kritis,
IPAS