Abstrak


Pemodelan Hierarchical Time Series Volume Ekspor di Indonesia Menggunakan SARIMA dengan Pendekatan Bottom-Up dan Top-Down


Oleh :
Aufa Muthia Indhi Al Hawa - M0721010 - Fak. MIPA

Pertumbuhan ekonomi Indonesia dipengaruhi oleh banyak hal, salah satunya adalah kegiatan perdagangan internasional yang meliputi ekspor dan impor. Ekspor merupakan aktivitas menjual barang dan jasa ke pasar global serta menjadi kegiatan perdagangan internasional yang mampu menambah devisa negara dan membiayai impor. Volume ekspor suatu negara tentu selalu fluktuatif yang diakibatkan oleh banyak hal. Oleh sebab itu, perlu dilakukan peramalan volume ekspor di masa mendatang agar mampu menjadi acuan dalam menyikapi fluktuasi yang terjadi. Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa komoditas ekspor Indonesia diklasifikasikan dalam dua sektor utama, yaitu migas dan non migas. Data volume ekspor yang memiliki struktur hierarki dengan sektor utama sebagai level rendah dan total ekspor sebagai level tinggi, sehingga menjadikan pemodelan hierarchical time series dapat diterapkan. Hierarchical time series memiliki beberapa pendekatan yang umum digunakan, seperti pendekatan bottom-up dan top-down. Pendekatan top-down dibagi berdasarkan data yang digunakan dalam perhitungan proposi, yaitu Top-Down Historical Proportion (TDHP) dan top-down proporsi data ramalan. SARIMA digunakan sebagai model peramalan dengan MAPE sebagai evaluasi model. Penelitian menunjukkan bahwa model yang digunakan untuk meramalkan total ekspor di masa mendatang adalah pendekatan bottom-up dengan MAPE 11,96%, model terbaik untuk migas adalah pendekatan top-down proporsi data ramalan dengan MAPE 15,55%, dan model terbaik untuk non migas adalah SARIMA dengan MAPE 12,24%.