Pendahuluan: Bangkitan simtomatik akut merupakan bangkitan yang
terjadi pada saat atau dalam waktu yang berdekatan akibat gangguan pada sistem
saraf pusat yang diakibatkan oleh berbagai penyebab, salah satunya akibat
gangguan keseimbangan elektrolit. Gangguan
keseimbangan elektrolit dapat memicu terjadinya bangkitan, namun
penelitian yang mendalami hubungan kadar elektrolit dengan durasi dan frekuensi
bangkitan masih terbatas.
Metode: Penelitian ini menggunakan
desain penelitian analitik observasional dengan pendekatan potong lintang. Data
yang digunakan merupakan data sekunder berupa rekam medis pasien bangkitan
simtomatik akut akibat gangguan elektrolit yang dirawat di RSUD Dr. Moewardi
pada tahun 2021—2024. Pemeriksaan elektrolit yang digunakan dalam penelitian
ini adalah natrium dan kalsium. Data dianalisis dengan uji eksak Fisher untuk
mengetahui hubungan yang signifikan antar variabel.
Hasil: Diperoleh 37 pasien dengan bangkitan simtomatik akut akibat gangguan
elektrolit. Hasil analisis statistik menunjukkan nilai p > 0,05 yang
mengindikasikan tidak adanya hubungan yang signifikan secara statistik.
Kesimpulan Diperoleh 37
pasien dengan bangkitan simtomatik akut akibat gangguan elektrolit. Hasil
analisis statistik menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan
antara kadar natrium maupun kalsium dengan durasi (p = 0,297 dan 1,000)
dan frekuensi bangkitan (p = 0,157 dan 1,000).
Kata Kunci: Bangkitan simtomatik akut, gangguan elektrolit, elektrolit,durasi kejang,
frekuensi kejang.