Penelitian ini bertujuan: (1) Mendeskripsikan latar belakang pembuatan patung kayu karya Sumardi. (2) Mendeskripsikan proses kreatif dan karakteristik patung kayu karya Sumardi. (3) Menganalisis muatan estetik patung kayu karya Sumardi berdasarkan teori estetika A. A. M. Djelantik. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus tunggal terpancang. Sumber data penelitian ini meliputi tempat dan peristiwa, informan, dokumen dan arsip. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara tidak terstruktur, observasi non-partisipan, dan dokumentasi. Teknik uji validitas yang digunakan triangulasi data dan review informan. Analisis data menggunakan analisis interaktif Miles dan Huberman.
Hasil penelitian sebagai berikut: (1) Patung karya Sumardi terinspirasi oleh kecintaannya terhadap seni realis dan penggunaan kayu sebagai medium utama. Inspirasi karyanya berasal dari pengalaman pribadi, kebiasaan, dan nilai-nilai sosial budaya di sekitarnya. Sumardi tumbuh dalam lingkungan yang menghargai hubungan dengan alam, menjadikan nilai-nilai kehidupan sehari-hari sebagai landasan dalam berkarya. (2) Proses kreatif Sumardi dimulai dari pengamatan terhadap alam dan kehidupan, kemudian diwujudkan dalam konsep karya. Kayu dipilih sebagai medium utama karena kekuatannya dan kemampuannya untuk menunjukkan detail secara halus. Karakteristik karyanya mengedepankan gaya realis yang dipadukan dengan simbol, sehingga setiap elemen patung tidak hanya mencerminkan keindahan visual tetapi juga memiliki makna filosofis. Pengaruh kehidupan sosial budaya yang menghargai kebijaksanaan, kekuatan, dan keharmonisan tercermin dalam bentuk, komposisi, dan simbol pada karyanya. Muatan estetik dalam patung Karya Sumardi menurut teori A.A.M. Djelantik berdasarkan (3) Wujud (Form) sangat menonjolkan detail realis dengan teknik ukir yang cermat. Proporsi dan anatomi objek-objek seperti kuda, elang, merak, beruang, dan ikan koi dibuat sesuai dengan karakteristik aslinya. Wujud ini menunjukkan keahlian teknis Sumardi dalam mengolah kayu menjadi karya yang realistis dan hidup. Berdasarkan isi/Bobot setiap patung membawa pesan filosofis yang mendalam, seperti kebijaksanaan, kekuatan, dan ketangguhan. Simbol-simbol hewan yang dipilih Sumardi menjadi representasi nilai keberanian yang diwakili beruang grizzly, kebijaksanaan melalui elang, serta keindahan yang tercermin pada merak, ketenangan melalui ikan koi, dan kerjasama serta perjuangan melalui kuda. Berdasarkan penampilan atau penyajian patung Sumardi menonjolkan harmoni antara bentuk, tekstur, dan finishing. Setiap detail ukiran terlihat halus, dengan tekstur kayu yang alami tetap dipertahankan untuk menambah kesan organik. Penyajiannya mengedepankan ekspresi yang kuat, baik melalui pose objek maupun komposisinya, sehingga mampu menarik perhatian dan menyampaikan pesan secara visual dan emosional.