Serai dapur (Cymbopogon citratus) berpotensi sebagai alternatif larvasida kimia sintetik (temephos). Pada bagian daun dan batang serai dapur terkandung senyawa saponin, tanin, dan flavonoid yang bersifat larvasida. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai LC50 ekstrak daun dan batang serai dapur serta pengaruhnya terhadap mortalitas dan morfologi larva Aedes aegypti. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan konsentrasi ekstrak, yaitu 1000 ppm, 1500 ppm, 2000 ppm, 2500 ppm, dan 3000 ppm dan satu perlakuan kontrol (aquades). Kematian larva diamati pada jam ke-1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 24. Data berupa jumlah kematian larva dianalisis menggunakan one-way ANOVA dan uji Post-hoc DMRT. Perubahan morfologi diamati pada jam ke-24 dengan mikroskop stereo meliputi kerusakan kutikula dan papila anal. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan signifikan (p=0,001), dan didapatkan konsentrasi 2000 ppm, 2500 ppm, dan 3000 ppm merupakan konsentrasi paling berpengaruh mematikan larva nyamuk Aedes aegypti dengan LC50 sebesar 2.230 ppm. Perubahan morfologi terlihat dari kerusakan kutikula dan papila anal. Ekstrak ini dinyatakan tidak efektif berdasarkan standar B2P2VRP dan WHO.