Kota Surakarta dikenal sebagai salah satu kota kreatif dan kota pendidikan di Indonesia, namun menghadapi tantangan serius dalam hal pengembangan literasi dan fasilitas pendukung industri kreatif. Tingkat kegemaran membaca masyarakat tergolong rendah, sedangkan perpustakaan umum yang tersedia dinilai tidak memadai baik dari sisi luas, fasilitas, maupun lokasi. Di sisi lain, potensi ruang kreatif di kota ini beulm sepenuhnya dimanfaatkan secara optimal, dengan hampir setengah dari ruang kreatif yang ada tidak memenuhi standar fasilitas perkotaan. Melihat fenomena tersebut, proyek Perancangan Perpustakaan dan Creative hub dengan pendekatan eco-technology arsitektur diusulkan sebagai solusi. Pendekatan ini menggabungkan teknologi modern dengan prinsip keberlanjutan lingkungan untuk menciptakan ruang publik yang edukatif, inspiration, dan rajah lingkungan. Dengan lokasi yang strategis di Surakarta, proyek ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca serta mengakomodasi perkembangan industri kreatif masyarakat secara inklusif dan berkelanjutan.