Sugiyarto. T502008029. Pengaruh Pemberian Gel Ekstrak Daun
Petai Cina (Leucaena leucocephala)
Terhadap Penyembuhan Tikus Model Luka Bakar Derajat IIB Kajian terhadap
Interleukin 6, Vascular Endothelial Growth Factor, Transforming Growth Factor
β1, Fibroblas, dan Lama Penyembuhan Luka. Tim Promotor: Prof. Dr. Ambar Mudigdo, dr., Sp.PA (K) (Promotor), Prof. Dr. Soetrisno,
dr., Sp.OG(K) (Ko-Promotor I), Dono Indarto,dr, M.Biotech, Ph.D,
AIFM (Ko-Promotor II)
Latar Belakang: Seratus
delapan puluh ribu kematian diperkirakan terjadi setiap tahun yang disebabkan oleh luka bakar. Luka bakar memerlukan perawatan sesuai dengan tingkat keparahan
luka bakar.
Daun petai cina dapat digunakan sebagai obat luka bakar
karena memiliki kandungan senyawa berupa zat aktif flavonoid, alkaloid,
saponin, dan tanin dengan kandungan senyawa tersebut menunjukkan kemampuannya
untuk mempercepat penyembuhan luka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan
membuktikan pengaruh pemberian Gel Ekstrak Daun Petai Cina (EDPC) terhadap Tikus model Luka Bakar
derajat IIB.
Metode: Penelitian diawali dengan pembuatan
ekstrak gel EDPC, uji in silico, fisik, dan fitokimia. Jenis penelitian in vivo ini adalah eksperimental laboratorium postest only control group design, menggunakan 24 tikus wistar jantan dibagi secara acak ke dalam 4 kelompok yaitu: Kelompok Negatif/KNEG
(gel tanpa
ada kandungan ekstrak), Kelompok
Positif/KPOS (gel ekstrak plasenta + neomisin sulfat), Kelompok Perlakuan 1/KP1 (EDPC 15%), dan Kelompok Perlakuan
2/KP2 (EDPC 30%) dengan perlakuan selama 14 hari. Data kadar IL6, VEGF, TGF β1
diukur dengan menggunakan ELISA. Jumlah sel fibroblas ditentukan dengan
menggunakan histopatologi, dan penyembuhan luka ditentukan dengan jumlah hari. Semua
data diuji secara statistic dengan ANOVA dan dilanjutkan posthoc LSD. dengan derajat kepercayaan 95% (α =
0,05).
Hasil: EDPC memiliki senyawa flavanoid,
saponin, dan tanin. Rosmarinic acid
berinteraksi dengan IL 6 reseptor binding score -7,56 ±0,14 kkal/mol dengan
interaksi Arg 182, Arg179, dan Gln175, dengan tambahan ikatan Arg33 , Leu178,
Leu33 dan Asp26. Kadar IL6, VEGF, dan TGF -β1 pada kelompok pemberian EDPC 30%
secara signifikan lebih rendah dibandingkan dengan KNEG, KPOS, dan KP1 (p <0>. Jumlah sel
fibroblas pada kelompok EDPC 30% secara signifikan lebih rendah dibandingkan
dengan KNEG, KPOS, dan KP1 (p <0>. Lama penyembuhan luka bakar pada
kelompok pemberian EDPC 30% secara signifikan lebih cepat dibandingkan dengan
KNEG, KPOS, dan KP1 (p
<0>.
Kesimpulan: Kadar IL6 VEGF, dan TGF -β1 pada
kelompok pemberian EDPC 30% lebih rendah dibandingkan dengan KNEG, KPOS, dan
KP1 dan sel fibroblas pada kelompok EDPC 30% lebih rendah dibandingkan dengan
KNEG, KPOS, dan KP1. Lama penyembuhan luka bakar pada kelompok tikus model luka
bakar derajat IIb dengan pemberian EDPC 30% lebih cepat dibandingkan dengan
KNEG, KPOS, dan KP1
Kata Kunci: Luka bakar derajat IIb, Ekstrak Daun Petai Cina, IL6, VEGF, TGF-β1, sel fibroblas