Abstrak


Pertumbuhan Bibit Kelor pada Pemberian Naphthalene Acetic Acid dan Diameter Batang Stek Berbeda


Oleh :
Novita Romadhani - H0719139 - Fak. Pertanian

Kelor merupakan jenis tumbuhan perdu perennial yang memiliki nilai ekonomi dan manfaat yang tinggi. Pembibitan kelor secara generatif sering terkendala dengan lamanya proses pertumbuhannya. Pengaplikasian ZPT NAA pada stek batang kelor dilakukan dengan harapan mampu meningkatkan pertumbuhan dari kelor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh titik optimum dari diameter batang stek kelor, konsentrasi NAA dan interaksi keduanya untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman kelor. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2023 – Juni 2023 berlokasi di lahan terbuka Desa Jatihadi Kecamatan Sumber Kabupaten Rembang. Percobaan dilakukan dengan rancangan acak kelompok lengkap (RAKL) dengan 2 faktor. Faktor pertama terdiri dari 4 taraf, batang bagian atas diameter(1,1-2 cm), batang bagian tengah diameter(2,1-3 cm), batang bagian bawah diameter (3,1-4 cm) dan faktor kedua yaitu konsentrasi NAA dengan 3 taraf, 0 ppm, 50 ppm, 100 ppm, 150 ppm. Variabel pengamatan terdiri dari waktu munculnya tunas, tinggi tanaman, panjang tunas terpanjang, diameter tunas, banyak tunas, jumlah daun, luas daun, kehijauan daun, bobot segar brangkasan, bobot segar akar, bobot segar daun, bobot kering daun, bobot kering brangkasan, bobot kering akar, panjang akar, dan persentase keberhasilan stek. Analisis data menggunakan uji ANOVA 5%, kemudian diuji lanjut menggunakan uji polinomial orthogonal dan uji beda nyata terkcil. Hasil penelitian menunjukkan interaksi antara diameter batang stek 3,1-4,0 cm batang bagian bawah dengan konsentrasi NAA 65,42 ppm berpengaruh pada tinggi tanaman, konsentrasi NAA 75,53 ppm berpengaruh pada panjang tunas terpanjang, dan konsentrasi 67,75 ppm berpengaruh pada bobot kering akar. Diameter batang stek 3,1-4,0 cm berpengaruh pada diameter tunas, jumlah daun, bobot kering tajuk, dan panjang akar. Diameter batang stek 1,1-2,0 cm berpengaruh pada persentase keberhasilan stek. Konsentrasi NAA 88,77 ppm berpengaruh pada jumlah daun, konsentrasi NAA 86,49 berpengaruh pada bobot kering tajuk, dan konsentrasi NAA 47, 57 ppm berpengaruh persentase keberhasilan.