Abstrak


Analisis Keterlibatan Masyarakat Lokal terhadap Pembangunan Pariwisata Pedesaan yang Berkelanjutan (Studi Kasus: Klasifikasi Desa Wisata di Kota Yogyakarta)


Oleh :
Artita Masfifatul Afif - F0121039 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

Desa Wisata merupakan salah satu pendekatan alternatif dalam hal pengembangan pariwisata pedesaan yang berkelanjutan. Kota Yogyakarta merupakan pusat provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang disebut juga sebagai Jantung DIY. Desa wisata di Kota Yogyakarta sendiri telah diklasifikasikan menjadi empat. Keempat klasifikasi yang dipilih menjadi objek adalah desa Sekar Niti Gedongkiwo sebagai desa wisata rintisan, desa Sosromenduran sebagai desa wisata berkembang, desa Cokrodiningratan sebagai desa wisata maju, dan desa Rejowinangun sebagai desa wisata mandiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui terkait adanya perbedaan hubungan antara keterlibatan masyarakat lokal terhadap pembangunan pariwisata pedesaan yang berkelanjutan berdasarkan tipologi atau klasifikasi desa wisatanya. Metode penelitian ini adalah metode kuantitatif, dengan penyebaran kuesioner sebagai pengumpulan data. Penelitian ini menggunakan teknik analisis SEM-PLS dengan alat analisis SmartPLS. Sehingga hasil dari penelitian ini adalah setiap klasifikasi desa wisata memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Pertama dilihat dari pengambilan perwakilan indikator dalam variabel pembangunan pariwisata pedesaan berkelanjutan. Kedua dilihat dari eliminasi indikator-indikator pada variabel pengambilan keputusan, berbagi pengetahuan, pemberdayaan, dan pengetahuan masyarakat lokal. Terakhir, perbedaan ini dapat dilihat dari hasil hipotesis hubungan antara variabel aspek-aspek pada keterlibatan masyarakat lokal terhadap pariwisata pedesaan yang berkelanjutan.