Natasya Fadilla Saputri. Pembimbing I : Dr. Murwani Dewi Wijayanti, M. Pd. PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL BELAJAR IPAS DENGAN MENERAPKAN MODEL SCIENTIFIC GROUP INQUIRY LEARNING (SGIL) SISWA KELAS IV SD TA 2024/2025 Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, April 2025.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan langkah-langkah penerapan Model SGIL, (2) meningkatkan keterampilan berpikir kreatif ipas tentang indonesiaku kaya budaya melalui penerapan Model SGIL, (3) meningkatkan hasil belajar ipas tentang indonesiaku kaya budaya melalui penerapan Model SGIL.
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas kolaboratif dengan subjek guru dan siswa kelas IV SD Negeri 1 Candiwulan berjumlah 17 siswa terdiri 11 siswa laki-laki dan 6 siswa perempuan. Data yang digunakan adalah data kuantitatif dan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan tes. Validitas data menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Analisis data dilakukakan melalui reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil Penelitian ini: (1) penerapan model Scientific Group Inquiry Learning (SGIL) dilaksanakan dengan langkah-langkah yaitu: (a) identifikasi masalah dan pemilihan topic, (b) perencanaan eksperimen Kooperatif, (c) implementasi, (d) pengumpulan data, (e) analisis dan Sintesis data, (f) kesimpulan dan komunikasi; (2) penerapan model Scientific Group Inquiry Learning (SGIL) dapat meningkatkan keterampilan berpikir kreatif IPAS dengan indikator yang meliputi: (a) keluwesan (flexibility), siswa mampu menggunakan beberapa cara dari sudut pandang yang berbeda dalam menjawab soal dan mampu menghasilkan ide dan merangkai konsep pada tiap produk dengan baik, (b) kelancaran (fluency), siswa mampu menghubungkan elemen yang berkaitan serta menciptakan hasil karya yang konsisten dengan keserasian warna dan mampu menjawab soal memuat lebih dari satu jawaban, (c) orisinalitas (originality), siswa sudah mampu menemukan ide atau gagasan orisinal dalam hasil tes soal dan mampu menunjukan nilai keterbaruan dan keunikan dalam hasil proyek dengan elemen yang jarang digunakan (d) kerincian (elaboration), siswa mampu mengembangkan, memperinci, atau mengeluarkan suatu gagasan, ide, maupun produk dengan jelas dan detail; (3) penerapan model Scientific Group Inquiry Learning (SGIL) dapat meningkatkan hasil belajar ipas tentang indonesiaku kaya budaya, hasil peningkatan ketuntasan hasil belajar pada siklus I sebesar 70,58%, siklus II sebesar 85,35%, dan siklus III sebesar 88,23%.
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu penerapan model Scientific Group Inquiry Learning (SGIL) dapat meningkatkan keterampilan berpikir kreatif dan hasil belajar ipas tentang indonesiaku kaya budaya siswa kelas IV SD 2024/2025.
Kata Kunci: Scientific Group Inquiry Learning, keterampilan berpikir kreatif, hasil belajar, ilmu pengetahuan alam dan social (IPAS).