Abstrak


Studi Eksperimental Pengaruh Kemiringan Sudut Hollow Glass pada Single Slope Solar Still terhadap Produktivitas dan Efisiensi Termal Desalinasi Air Laut


Oleh :
Muhammad Auldey Daffa Adi - I0421101 - Fak. Teknik

Manusia memiliki kebutuhan agar tetap dapat bertahan hidup, air adalah unsur penting bagi manusia untuk menjalani kehidupan. Seiring berjalan nya waktu ketersediaan air tawar di bumi semakin terbatas. Solar still merupakan alat yang digunakan untuk merubah air payau menjadi air tawar yang biasa disebut dengan teknik desalinasi. Dalam berjalan nya waktu terdapat banyak penelitian untuk meningkatkan produktivitas hasil penyulingan solar still, seperti penambahan hollow glass yang digunakan untuk menambah luasan area kondensasi. Pada penelitian ini dilakukan secara eksperimental untuk membandingkan efisiensi termal dan produktivitas antara conventional solar still (CSS) dengan solar still hollow glass (SSHG) dengan variasi kemiringan hollow glass 25°, 30°, dan 35°. Hasil penelitian ini menunjukkkan bahwa variasi kemiringan hollow glass ini menghasilkan tambahan produktivitas destilat rata-rata yang dihasilkan dari masing-masing hollow glass sebesar 72 ml untuk hollow glass 25°, 137 ml untuk hollow glass 30°, dan 143 ml untuk hollow glass 35°. Untuk hasil jumlah produktivitas total didapatkan hasil yang paling tinggi oleh SSHG 25° dengan total 971 ml, diikuti SSHG 30° dengan total 953 ml, SSHG 35° dengan total 936 ml, dan CSS dengan 904 ml. Sedangkan untuk hasil efisiensi termal paling tinggi diperoleh oleh SSHG 25°sebesar 29,7%, diikuti oleh SSHG 30° sebesar 29,1%, SSHG 35° sebesar 28,9%, dan yang terakhir CSS sebesar 26,9%.