Tingginya penggunaan media sosial di Indonesia pada kelompok dewasa awal yang digunakan untuk berbagai aktivitas seperti mengekspresikan diri dan berhubungan dengan orang lain dapat membuat kelompok dewasa awal rentan mengalami social media fatigue yang dapat berhubungan dengan kondisi mental well-being. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel social media fatigue dengan variabel mental well-being pada kelompok dewasa awal. Responden dalam penelitian ini berusia 18-25 tahun dengan total 100 responden yang terdiri dari 35 laki-laki dan 65 perempuan. Pengumpulan data dilakukan dengan 2 skala, yaitu: Social Media Fatigue Scale (α = 0,791); dan Warwick-Edinburgh Mental Well-Being Scale (α = 0,890) yang telah diadaptasikan ke dalam bahasa Indonesia. Data yang terkumpul diuji menggunakan uji korelasi pearson dengan bantuan program SPSS Statistics 26.0 for Windows. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara variabel social media fatigue dengan variabel mental well-being pada dewasa awal, ditunjukkan melalui nilai signifikansi p<0>