;
Tanaman kelor mempunyai kandungan bahan kimia aktif dan nutrisi lengkap sehinga tanaman kelor sebagai salah satu tanaman sayuran yang serbaguna. Daun kelor adalah sumber nutrisi Vitamin A dan C yang sangat luar biasa, terutama betakaroten. Pada sektor agroindustri, kelor menawarkan peluang besar untuk memberikan nilai tambah ekonomi, terutama di daerah pedesaan atau wilayah yang memiliki potensi besar untuk budidaya kelor. Namun, meskipun potensinya tinggi, agroindustri kelor menghadapi beberapa tantangan, seperti rendahnya inovasi produk, dan kurangnya strategi pengembangan yang komprehensif. Oleh karena itu, penting untuk menganalisis nilai tambah dari produk agroindustri daun kelor serta merumuskan strategi pengembangan yang tepat untuk meningkatkan daya saing dan keberlanjutan usaha di CV. Tri Utami Jaya Kota Mataram. Tujuan dari peneltian adalah untuk mengetahui besar nilai tambah (added value) pengolahan daun kelor menjadi produk agroindustri daun kelor dalam bentuk: (a) Teh celup kelor moringa KIDOM dan (b) Morikai coffe easy di CV. Tri Utami Jaya Kota Mataram dan menentukan strategi pengembangan agroindustri kelor di CV. Tri Utami Jaya Kota Mataram. Pengambilan daerah penelitian secara purposive sampling yaitu di CV. Tri Utami Jaya Kota Mataram. Perusahaan ini dijadikan Lokasi penelitian karena satu- satunya industri kelor terbesar di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Produk olahan daun yang diteliti meliputi teh celup moringa KIDOM dan morika coffe easy. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Menurut Nazir (2014), metode deskriptif merupakan suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Adapun menurut Siyoto dan Sodik (2015), Metode kuantitatif adalah suatu metode dalam penelitian yang banyak menggunakan angka, mulai dari proses pengumpulan data, analisis data, dan penampilan data. Hasil penelitian menunjukan nilai tambah dari agroindustri kelor menjadi produk teh celup moringa KIDOM sebesar Rp. 767350/kg, dengan rasio nilai tambah sebesar 97.0%. Nilai tambah pada produk morikai coffe easy sebesar Rp. 555000/kg dengan rasio nilai tambah sebesar 83.5%. Alternatif strategi yang dapat diterapkan oleh CV. Tri Utami Jaya adalah memperluas jangkauan pasar.