Abstrak
    
        
Pengaruh konsentrasi katalis koh dan suhu  pada proses transesterifikasi  in situ bungkil  wijen (sesame cake) terhadap produksi biodiesel
    
    
        Oleh :
        Gama Noor Oktaningrum - H0606083 - Fak. Pertanian
    
    
        ABSTRAK 
 
Ketersediaan bahan bakar minyak bumi yang terbatas dan sifatnya tidak 
terbarukan menyebabkan krisis energi. Biodiesel merupakan salah satu bahan bakar 
alternatif sebagai pengganti minyak solar. Bungkil wijen dapat digunakan sebagai 
bahan baku pembuatan biodiesel karena masih mengandung minyak cukup tinggi 
sekitar 19,6 - 28,82 %.  
Telah dilakukan penelitian untuk menghasilkan biodiesel melalui proses 
transesterifikasi in situ menggunakan katalis KOH (2%-b, 3%-b dan 4%-b) pada suhu 
270
C dan 600
C. Biodiesel bungkil wijen dianalisa rendemen, massa jenis, viskositas 
kinematik, angka asam, angka penyabunan, gliserol total dan kadar metil ester. 
Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak 
Lengkap (RAL) faktorial dengan dua faktor yaitu konsentrasi katalis KOH dan suhu 
reaksi. Masing-masing perlakuan dibuat dua sampel dan tiap sampel dilakukan dua 
kali analisa. 
Biodiesel bungkil wijen dengan variasi konsentrasi katalis KOH 3%-b 
mempunyai rendemen, angka asam dan kadar metil ester paling baik yaitu 12,98%-b, 
0,60 mg KOH/g biodiesel, dan 99,48%-b. Sedangkan massa jenis, viskositas 
kinematik, angka penyabunan, dan gliserol total tidak lebih baik jika dibandingkan 
dengan konsentrasi katalis KOH yang lain (2%-b dan 4%-b), meskipun  nilainya 
memenuhi syarat mutu biodiesel menurut SNI-04-7182-2006. Biodiesel bungkil 
wijen dengan variasi suhu 27o
C mempunyai rendemen, massa jenis, viskositas 
kinematik, gliserol total dan kadar metil ester paling baik yaitu 12,84%-b, 886,92 
kg/m3
, 4,45 cSt, 0,04%-b, dan 98,90%-b. Sedangkan angka penyabunan tidak lebih 
baik jika dibandingkan dengan suhu 60o
C, meskipun nilainya memenuhi syarat mutu 
biodiesel menurut SNI-04-7182-2006. Tetapi angka asam pada kedua variasi suhu 
(27o
C dan 60o
C) tidak memenuhi SNI-04-7182-2006. Biodiesel bungkil wijen dengan 
variasi konsentrasi katalis KOH 3%-b pada suhu 27o
C mempunyai rendemen dan 
kadar metil ester paling baik yaitu 13,52%-b dan 99,52%-b. Sedangkan massa jenis, 
viskositas kinematik, angka asam, angka penyabunan,  dan gliserol total tidak lebih 
baik jika dibandingkan dengan variasi konsentrasi katalis KOH (2%-b, 3%-b, 4%-b) 
pada suhu (27o
C dan 60o
C) meskipun nilainya memenuhi syarat mutu biodiesel 
menurut SNI-04-7182-2006. Semua parameter kualitas biodiesel memenuhi SNI-04-
7182-2006, kecuali massa jenis sampel K3T2, angka asam sampel K1T2, K3T1 dan 
K3T2, dan kadar metil ester sampel K3T2 tidak memenuhi SNI-04-7182-2006.