Museum Sejarah Hak Asasi Manusia di Yogyakarta dirancang dengan pendekatan arsitektur perilaku untuk menyajikan sejarah pelanggaran HAM di Indonesia secara edukatif dan interaktif. Museum ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat, terutama generasi muda, tentang pentingnya hak asasi manusia. Dengan lokasi strategis di Yogyakarta, museum ini dirancang untuk memfasilitasi pembelajaran melalui ruang pameran interaktif, perpustakaan dan ruang serbaguna. Desain museum mempertimbangkan aspek psikologis dan perilaku pengunjung untuk menciptakan pengalaman yang mendalam dan berkesan. Penelitian ini menawarkan konsep desain yang komprehensif dan inovatif untuk museum yang dapat menjadi pusat edukasi dan refleksi tentang hak asasi manusia di Indonesia.