Abstrak


Analisis Kemampuan Numerasi Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Materi Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Pecahan Peserta Didik Kelas V SD Kasatriyan Tahun Ajaran 2024/2025


Oleh :
Rizali Nurfahmi - K7121248 - Fak. KIP

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan numerasi yang ditinjau dari gaya kognitif pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan peserta didik kelas V sekolah dasar. Penelitian ini berupa penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Penelitian ini dilaksanakan di SD Kasatriyan dengan melibatkan subjek sebanyak 6 peserta didik kelas V pada bulan November hingga Desember. Teknik pengumpulan data dilaksanakan dengan observasi pada saat peserta didik menyelesaikan soal pecahan, wawancara peserta didik, dan studi dokumentasi. Peneliti menggunakan triangulasi teknik dan triangulasi waktu untuk menguji validitas data. Data di analisis menggunakan teknik analisis model Creswell yang mencakup mempersiapkan data yang akan di analisis, membaca serta meninjau semua data, memberikan kode pada seluruh data, menentukan tema serta deskripsi, menghubungkan antar tema/deskripsi, serta menginterpretasikan makna dari tema/deskripsi tersebut. Hasil penelitian ini ialah sebagai berikut. Peserta didik dengan gaya kognitif Field Independent (FI) dapat memenuhi semua indikator kemampuan numerasi, meskipun salah satu subjek tidak memenuhi satu indikator. Disisi lain, peserta didik dengan gaya kognitif Field Dependent (FD) tidak memenuhi semua indikator kemampuan numerasi. Secara umum, mereka masih merasa kesulitan dalam memahami materi operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan dengan tepat, meskipun SFD2 dan SFD3 dapat menuliskan apa yang diketahui pada soal menggunakan bahasanya sendiri atau kurang lengkap. Namun masih kesulitan dalam membuat model matematika yang sesuai hingga belum memahami konsep dalam menyelesaian soal dengan tepat. Seorang guru harus bisa menyajikan materi dalam bentuk aplikasi yang relevan agar peserta didik bisa melatih kemampuan numerasi mereka dengan lebih baik. Maka, penting bagi guru guna memahami strategi yang tepat dalam mengembangkan kemampuan numerasi peserta didik dengan menyesuaikan pendekatan pembelajaran selaras pada gaya kognitif masing-masing.