Abstrak


Urban Farming Centre dengan Pendekatan Arsitektur Permakultur di Jakarta


Oleh :
Nabil Fikri Hakim - I0221077 - Fak. Teknik

Pertumbuhan populasi di Jakarta yang pesat dan urbanisasi yang masif menimbulkan berbagai tantangan, khususnya dalam hal ketahanan pangan. Ketergantungan terhadap pasokan pangan dari luar kota sebesar 98% menimbulkan risiko ketidakpastian pasokan dan fluktuasi harga pangan. Urban Farming Centre yang dirancang dengan pendekatan arsitektur permakultur diusulkan sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan ini dengan mengintegrasikan produksi pangan, edukasi, dan rekreasi dalam satu sistem berkelanjutan. Metode penelitian meliputi analisis tapak untuk memahami kondisi lingkungan, penerapan prinsip permakultur untuk efisiensi sumber daya, dan pemanfaatan  teknologi Internet of Things (IoT) diterapkan dalam sistem pertanian ini, seperti penggunaan sensor untuk memantau kelembapan tanah, suhu, dan tingkat pencahayaan, serta sistem irigasi otomatis berbasis data real-time untuk meningkatkan produktivitas. Hasil penelitian menunjukkan desain yang mendukung produksi pangan lokal secara efisien, pemberdayaan masyarakat melalui edukasi, serta keberlanjutan melalui daur ulang sumber daya dan energi terbarukan. Urban Farming Centre ini diharapkan menjadi model solusi ketahanan pangan perkotaan di masa depan.