Tanaman talas beneng merupakan tanaman baru yang banyak diminati eksportir untuk pengganti tembakau. Pengembangan talas beneng di Kabupaten Majalengka didorong oleh kepentingan masingmasing aktor. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi aktor yang terlibat dalam pengembangan talas beneng, (2) mengidentifikasi kepentingan masing-masing aktor dalam pengembangan talas beneng, (3) menganalisis hubungan masing-masing aktor dalam pengembangan talas beneng. Metode penelitian ini adalah kualitatif. Lokasi penelitian dipilih secara sengaja (purposive), yaitu di Kabupaten Majalengka yang menjadi perluasan area talas beneng. Informan dipilih dengan teknik purposive sampling berdasarkan kriteria tertentu. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis menggunankan software MACTOR. Hasil penelitian menunjukkan (1) Terdapat sebelas aktor yang berperan dan berkepentingan dalam pengembangan talas beneng, yaitu Kelompok Tani,Balai Penyuluh Pertanian, KTNA, OKIAGARU, PT Tanigo, Akademisi, Pemerintah Desa, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Majalengka, Koperasi Srikandi Alengka dan Yayasan Agrotani Lestari. (2) Masing-masing aktor memiliki kepentingan langsung maupun tidak langsung yang diekspresikan melalui perannya terhadap pengembangan talas beneng. (3) Relasi aktor dan kepentingannya diantaranya Kelompok Tani dan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan memiliki konvergensi yang kuat. Divergensi yang kuat terjadi antara PT Tanigo dan Kelompok Tani.