Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh karakteristik Chief
Executive Officer (CEO), yang mencakup usia, tingkat pendidikan formal, dan
masa jabatan, terhadap fraudulent financial reporting pada perusahaan
sektor perbankan dan asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
periode 2019-2023. Variabel kontrol yang digunakan dalam penelitian ini
meliputi Return on Assets (ROA), leverage, dan firm size. Penelitian
ini menggunakan metode kuantitatif dengan data sekunder yang diperoleh dari
laporan keuangan perusahaan yang diakses melalui situs Bursa Efek Indonesia dan
situs resmi masing-masing perusahaan. Sampel penelitian ditentukan dengan
metode purposive sampling, dengan total 288 sampel. Analisis data
dilakukan menggunakan regresi logistik dengan bantuan perangkat lunak statistik
Eviews 13. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari tiga karakteristik CEO yang
diuji, usia dan masa jabatan CEO berpengaruh terhadap fraudulent financial
reporting. Sementara itu, tingkat pendidikan formal CEO tidak memiliki
pengaruh terhadap praktik pelaporan keuangan yang menyesatkan.