Abstrak


Validasi Data Curah Hujan Satelit Terhadap Data Curah Hujan Ground Untuk Estimasi Debit Andalan Di Kota Surakarta: Tinjauan Debit Andalan Pada Kali Pepe


Oleh :
Maknun Seno Aji Saputro - I0121088 - Fak. Teknik

Curah hujan merupakan salah satu elemen penting dalam siklus hidrologi yang memengaruhi berbagai sector kehidupan, seperti pengelolaan sumber daya air, pertanian, dan mitigasi bencana. Satelit Global Precipitation Measurement (GPM) merupakan salah satu inovasi penting dalam pengukuran curah hujan secara global. Dengan adanya data satelit tersebut akan mengatasi tantangan yang dihadapi dalam penggunaan data curah hujan akibat resolusi spasial yang terbatas Penelitian ini menggunakan data curah hujan satelit dari satelit GPM sebagai basis untuk menghitung debit andalan di Kali Pepe, Kota Surakarta, dengan metode NRECA. Data GPM memiliki keunggulan dalam hal akurasi, cakupan wilayah, dan efisiensi waktu dibandingkan dengan stasiun curah hujan di darat, tetapi validitasnya perlu dievaluasi lebih lanjut. Hasil validasi menunjukkan korelasi tinggi antara data curah hujan satelit GPM dengan data curah hujan ground dengan nilai R = 0,7315 yang mengindikasikan korelasi kuat. Namun, nilai RMSE sebesar 0,415 dan NSE sebesar 0,667 menunjukkan adanya deviasi yang signifikan. Setelah dilakukan kalibrasi dengan koefisien kalibrasi sebesar 0,856, korelasi meningkat secara signifikan menjadi R = 1, nilai RMSE menurun menjadi 0,016, dan nilai NSE meningkat menjadi 0,758, yang mengonfirmasi validitasi data satelit GPM setelah kalibrasi. Menggukanan data curah hujan GPM yang telah terkalibrasi, debit dihitung dengan Metode National Rural Electric Cooperative Association (NRECA). Debit rerata bulanan tertinggi tercatat pada bulan Februari (Q = 1,163 m3/s). Analisis debit andalan (Q80) menunjukkan bahwa jumlah tahunan nilai Q80 sebesar 4,578 m3/s terjadi pada tahun 2017. Perbandingan hasil Q80 dengan debit lapangan, yang diperoleh melalui konversi tinggi muka air (TMA) menggunakan rating curve, menunjukkan bahwa nilai Q80 berada dalam rentang standar deviasi debit lapangan, sehingga dapat dinyatakan valid. Hasil penelitian ini memberikan wawasan mengenai kualitas dan akurasi data curah hujan satelit GPM dalam estimasi debit andalan, berkontribusi pada peningkatan perencanaan sumber daya air di Kota Surakarta, serta menawarkan validasi ilmiah untuk memanfaatkan data satelit dalam studi hidrologi.