Penelitian ini mengkaji pengaruh kepemilikan institusional dan kepemilikan asing terhadap kinerja Environmental, Social, Governance (ESG) pada perusahaan non-keuangan selama periode 2019 hingga 2023. Data yang digunakan merupakan data sekunder yang diperoleh dari LSEG Refinitiv dan laporan keuangan tahunan. Dengan menggunakan sampel sebanyak 61 perusahaan dan total 203 observasi, penelitian ini menerapkan Random Effects Model (REM) untuk menganalisis pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan institusional berpengaruh negatif signifikan terhadap kinerja ESG, sedangkan kepemilikan asing berpengaruh positif signifikan. Uji robustness yang dilakukan dengan menganalisis dampak pandemi Covid-19 mengonfirmasi konsistensi temuan tersebut. Selain itu, pengujian tambahan menggunakan sampel perusahaan dengan kinerja keuangan positif juga menunjukkan hasil yang konsisten. Temuan ini memberikan wawasan bagi penelitian selanjutnya serta implikasi praktis bagi investor dan perusahaan dalam meningkatkan praktik ESG.
