Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui : 1)karakteristik Model Sosioscientific
Problem Based Learning Berorientasi Pendekatan Ethnophysics (SPBL
E) untuk
Meningkatkan Ketrampilan Berpikir Kritis dan Literasi Lingkungan, 2)
kevalidan Model Sosioscientific Problem Based Learning Berorientasi
Pendekatan Ethnophysics (SPBL E) untuk Meningkatkan Ketrampilan Berpikir Kritis dan Literasi Lingkungan, 3) kepraktisan Model Sosioscientific
Problem Based Learning Berorientasi Pendekatan Ethnophysics (SPBL
E) untuk
Meningkatkan Ketrampilan Berpikir Kritis dan Literasi Lingkungan, 4) keefektifan model Sosioscientific
Problem Based Learning Berorientasi Pendekatan Ethnophysics (SPBL E)
, terhadap peningkatkan Ketrampilan Berpikir Kritis dan Literasi Lingkungan setelah
menggunakan model ini. Pada penelitian ini, model diterapkan pada materi
suhu dan kalor
Penelitian ini merupakan
penelitian pengembangan dengan prosedur Borg & Gall yaitu: 1) research
and information collecting, 2) planning, 3) preliminary field testing, 4) main product revision, 5) main
product revision, 6) main field testing, 7) operational
product revision, 8) operational field testing, 9) final product, dan 10) dissemination and implementation. Sepuluh
langkah ini kemudian dikelompokkan dalam empat tahap, yaitu:
tahap pendahuluan, tahap pengembangan, tahap pengujian, dan tahap diseminasi. Tahap pendahuluan dilakukan melalui survei dan studi Pustaka sistematik review, meta analisis dan bibliometrik). Tahap
pengembangan melalui Focus Group
Discussion dengan melibatkan 11 ahli. Tahap pengujian terbatas melalui desain
Pre-Experiment: One-Group Pretest
Posttest Design dan pengujian diperluas melalui desain Non equivalent Control Group Pretest-posttest Design melibatkan total 900 siswa. Tahap diseminasi melalui
publikasi dalam seminar internasional, publikasi jurnal,
HKI dan sosialisasi ke instansi.
Instrumen penelitian yang digunakan
terdiri dari: 1) lembar observasi pembelajaran, 2) angket respon
kepraktisan, 3) angkat respon pengguna, 4) tes ketrampilan
berpikir kritis, dan 5) Literasi
Lingkungan. Teknik analisis data
menggunakan deskriptif kuantitatif dan kualitatif digunakan untuk menganalisis karakteristik, kevalidan, kepraktisan dan keefektifan model. Analisis dilakukan
dengan menggunakan Aiken’s
V,
Manova, effect size dan
CFA (Confirmatory Factor Analysis)
Hasil penelitian adalah: (1)
model SPBL E dikembangkan dari model Problem Based Learning, model Sosioscientific
dengan pendekatan Ethnophysics. Model ini mengintegrasikan pengetahuan dan pengalaman
langsung dalam proses pembelajaran.
Model ini memiliki komponen sintak,
prinsip reaksi, sistem sosial, sistem pendukung, dampak instruksional dan pengiring. Model ini didasari
teori konstruktivisme dan piaget, (2) model SPBL E , instrumen
penelitian dan pembelajaran sangat valid, (3)
model SPBL E memiliki kepraktisan yang memadai untuk diterapkan dalam Proses Belajar Mengajar, (4) model SPBL E
terbukti efektif meningkatkan Ketrampilan
Berpikir Kritis dan Literasi
Lingkungan. Penelitian ini membuktikan bahwa integrasi Pengetahuan dan pengalaman dalam
pembelajaran dapat meningkatkan Ketrampilan Berpikir Kritis dan Literasi Lingkungan.