Abstrak


PENGEMBANGAN MODEL SOCIOSCIENTIFIC PROBLEM BASED LEARNING BERORIENTASI PENDEKATAN ETHNOPHYSICS (SPBL-E) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN LITERASI LINGKUNGAN


Oleh :
Bangun Sartono - T852108001 - Fak. KIP

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1)karakteristik Model Sosioscientific Problem Based Learning Berorientasi Pendekatan Ethnophysics (SPBL E)   untuk  Meningkatkan Ketrampilan Berpikir Kritis dan Literasi Lingkungan,  2) kevalidan Model Sosioscientific Problem Based Learning Berorientasi Pendekatan Ethnophysics (SPBL E)   untuk  Meningkatkan Ketrampilan Berpikir Kritis dan Literasi Lingkungan, 3) kepraktisan Model Sosioscientific Problem Based Learning Berorientasi Pendekatan Ethnophysics (SPBL E)   untuk  Meningkatkan Ketrampilan Berpikir Kritis dan Literasi Lingkungan, 4) keefektifan model   Sosioscientific Problem Based Learning Berorientasi Pendekatan Ethnophysics (SPBL E) , terhadap peningkatkan Ketrampilan Berpikir Kritis dan Literasi Lingkungan setelah menggunakan model ini. Pada penelitian ini, model diterapkan pada materi suhu dan kalor

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan prosedur Borg & Gall yaitu: 1) research and information collecting, 2) planning, 3) preliminary field testing, 4) main product revision, 5) main product revision, 6) main field testing, 7) operational product revision, 8) operational field testing, 9) final product, dan 10) dissemination and implementation. Sepuluh langkah ini kemudian dikelompokkan dalam empat tahap, yaitu: tahap pendahuluan, tahap pengembangan, tahap pengujian, dan tahap diseminasi. Tahap pendahuluan dilakukan melalui survei dan studi Pustaka   sistematik review, meta      analisis dan bibliometrik). Tahap pengembangan melalui Focus Group Discussion dengan melibatkan 11 ahli. Tahap pengujian terbatas melalui     desain Pre-Experiment: One-Group Pretest Posttest Design dan pengujian diperluas melalui desain Non equivalent Control Group Pretest-posttest Design melibatkan total  900 siswa. Tahap diseminasi melalui publikasi dalam seminar internasional, publikasi jurnal, HKI dan sosialisasi ke instansi. Instrumen penelitian yang digunakan  terdiri dari: 1) lembar observasi pembelajaran, 2) angket respon kepraktisan, 3) angkat  respon pengguna, 4) tes ketrampilan berpikir kritis,  dan 5) Literasi Lingkungan. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif dan kualitatif digunakan untuk menganalisis karakteristik, kevalidan, kepraktisan dan keefektifan model. Analisis dilakukan dengan menggunakan Aiken’s V,  Manova, effect size dan CFA (Confirmatory Factor Analysis)

Hasil penelitian adalah: (1) model SPBL E  dikembangkan dari model Problem Based Learning, model Sosioscientific  dengan pendekatan Ethnophysics. Model ini mengintegrasikan pengetahuan dan       pengalaman langsung   dalam proses pembelajaran. Model ini memiliki komponen sintak, prinsip reaksi, sistem sosial, sistem pendukung, dampak instruksional dan pengiring. Model ini didasari teori konstruktivisme dan piaget, (2) model SPBL E , instrumen penelitian dan pembelajaran sangat valid, (3) model SPBL E memiliki kepraktisan yang memadai untuk diterapkan dalam Proses Belajar Mengajar, (4) model SPBL E terbukti efektif meningkatkan Ketrampilan Berpikir Kritis dan Literasi Lingkungan. Penelitian ini membuktikan bahwa integrasi Pengetahuan  dan pengalaman   dalam pembelajaran dapat meningkatkan Ketrampilan Berpikir Kritis dan Literasi Lingkungan.