Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Penanaman Modal Asing (PMA), Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), Upah Minimum Provinsi (UMP), dan Pengeluaran Pemerintah Sektor Pendidikan terhadap penyerapan tenaga kerja muda di Indonesia pada periode 2019-2023. Data yang digunakan adalah data panel dari 34 provinsi di Indonesia, dengan analisis menggunakan model Fixed Effect pada software E-views 12. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PMA dan PMDN berpengaruh positif signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja total dan tenaga kerja muda. Sementara itu, UMP berpengaruh negatif signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja baik secara total maupun muda, yang menunjukkan bahwa kenaikan UMP meningkatkan pengangguran. Pengeluaran pemerintah sektor pendidikan berpengaruh negatif terhadap penyerapan tenaga kerja total, namun tidak signifikan terhadap tenaga kerja muda. Penelitian ini menyarankan agar kebijakan pemerintah difokuskan pada sektor padat karya, kualitas pendidikan vokasi yang lebih sesuai dengan kebutuhan industri, serta dampak kenaikan UMP yang perlu diperhatikan terhadap sektor yang menyerap tenaga kerja muda.
