Penelitian ini mengkaji ketergantungan terhadap judi online di kalangan mahasiswa, dengan fokus pada situs judi online yang marak di kalangan Gen Z. Latar belakang penelitian didasari oleh dampak negatif perilaku judi online terhadap kehidupan nyata mahasiswa, yang tidak hanya merusak norma sosial, tetapi juga memengaruhi kondisi psikologis mereka. Untuk menganalisis fenomena ini, penelitian menggunakan Teori Ketergantungan Media (Media Dependency Theory) oleh Sandra Ball-Rokeach dan Melvin DeFleur. Teori ini digunakan untuk memahami bagaimana media berperan dalam membentuk persepsi, memengaruhi pola pikir, serta menciptakan ketergantungan individu terhadap situs judi online. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, yang bertujuan mengidentifikasi gambaran situs judi online, termasuk beragam permainan slot yang disediakan serta strategi promosi agresif melalui peran promotor atau "hunter" baik secara langsung maupun digital. Temuan penelitian menunjukkan bahwa judi online telah mengalami normalisasi dalam budaya pergaulan mahasiswa, di mana aktivitas ini tidak hanya dianggap sebagai bentuk hiburan, tetapi juga sebagai bagian dari interaksi sosial dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, dampak nyata terhadap gaya hidup mahasiswa, seperti gangguan pola tidur, kekacauan dalam pengelolaan keuangan, hingga ketergantungan pada pinjaman, mengindikasikan adanya tingkat ketergantungan yang semakin mendalam. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam memahami dampak multifaset judi online serta implikasinya terhadap kehidupan mahasiswa pada level kognitif, afektif, dan behavioral.
