Bencana alam merupakan ancaman signifikan yang dapat membahayakan kehidupan masyarakat, menyebabkan korban jiwa, kerusakan lingkungan, dan dampak ekonomi serta psikologis. Indonesia, dengan letak geografisnya yang berada di Cincin Api Pasifik, menghadapi peningkatan frekuensi dan dampak bencana alam dalam satu dekade terakhir. Data menunjukkan bahwa rata-rata 4.562 bencana terjadi setiap tahun dalam lima tahun terakhir, dengan jumlah korban terdampak mencapai lebih dari 7 juta jiwa. Jawa Barat tercatat sebagai provinsi dengan jumlah bencana terbanyak, yaitu 19,9?ri total bencana nasional, di mana Kabupaten Bogor menjadi w ilayah paling terdampak.
Frekuensi bencana yang tinggi di wilayah tersebut memunculkan kebutuhan mendesak akan fasilitas yang mampu menampung korban, memberikan perlindungan sementara, serta mendukung pemulihan masyarakat terdampak. Keberadaan fasilitas semacam ini menjadi penting untuk memastikan para korban dapat menjalani aktivitas sehari-hari selama proses pemulihan berlangsung, hingga mereka dapat kembali ketempat tinggal masing-masing.