Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor prioritas bisnis kuliner dalam upaya penggunaan briket. Penelitian ini menggunakan metode mix-method dengan Analytical Hierarchy Process (AHP) dan analisis SWOT. Briket menjadi salah satu sumber energi alternatif yang dapat digunakan diberbagai bidang salah satunya bisnis kuliner. Bisnis kuliner mengharuskan menggunakan sumber energi sebagai bahan baku memasak. Namun, penggunaan briket pada bisnis kuliner masih sedikit dibandingkan dengan bahan bakar seperti gas lpg dan arang biasa.
Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat tiga faktor utama bisnis kuliner dalam upaya menggunakan briket. Faktor tersebut adalah faktor harga, kualitas, dan kemudahan. Faktor prioritas bisnis kuliner dalam upaya penggunaan briket adalah faktor kemudahan. Hal ini disebabkan ketersediaan pasokan briket yang kurang memadai dan distribusi yang masih sulit. Penelitian ini mengevaluasi strategi pengembangan briket UNIQUTTES melalui analisis SWOT berbasis AHP dan wawancara. UNIQUTTES memiliki keunggulan pada bahan baku, efisiensi, dan citra ramah lingkungan, namun terkendala distribusi dan adaptasi pasar. Peluang muncul dari tren energi terbarukan dan pertumbuhan kuliner di Surakarta, meski penggunaan LPG dan arang masih mendominasi. Strategi yang dihasilkan mencakup edukasi pasar, penguatan distribusi, inovasi produk, dan penyesuaian harga untuk mendukung pengembangan bisnis secara berkelanjutan.