Abstrak


Pengaruh Penggunaan Pupuk Hayati FloraOne Terhadap Hasil Budidaya Tanaman Baby Pakcoy


Oleh :
I Friend Putri Herlambang - V4121047 - Sekolah Vokasi

Sayuran merupakan komoditas penting bagi masyarakat Indonesia karena kaya manfaat. Sayuran dapat diperoleh di pasar, supermarket, atau melalui budidaya mandiri di lahan atau pekarangan rumah. Peningkatan kebutuhan sayuran menciptakan peluang bisnis untuk membudidayakan sayuran dalam skala kecil. Budidaya sayuran menggunakan polibag lebih mudah karena tidak memerlukan lahan luas dan perawatannya cukup sederhana. Salah satu komoditas sayuran yang dapat dibudidayakan dalam polibag adalah baby pakcoy, yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan banyak diminati masyarakat. 

Tujuan dari penulisan laporan tugas akhir berjudul “Pengaruh Penggunaan Pupuk Hayati FloraOne Terhadap Hasil Budidaya Tanaman Baby Pakcoy” adalah untuk mengkaji dan melakukan praktik langsung budidaya baby pakcoy dengan menggunakan pupuk FloraOne dan tanpa pupuk FloraOne (kontrol) serta menganalisis usahatani baby pakcoy dengan perlakuan pupuk FloraOne dan kontrol. 

Metode yang digunakan dalam pelaksanaan tugas akhir ini meliputi observasi, praktik lapang, pengumpulan data, dan studi pustaka. Metode ini diterapkan untuk menyelesaikan kegiatan tugas akhir yang berkaitan dengan budidaya tanaman baby pakcoy. 

Proses budidaya tanaman baby pakcoy dimulai dengan persiapan lahan penanaman, perwatan, pengendalian hama, pemanenan, penanganan pascapanen, analisis usahatani, dan pemasaran produk. Berdasarkan pengujian keaktifan pupuk hayati FloraOne didapatkan bahwa pupuk FloraOne dapat meningkatkan jumlah daun, tinggi tanaman, dan berat bobot tanaman baby pakcoy. 

Hasil analisis usahatani budidaya tanaman baby pakcoy dengan perlakuan FloraOne memperoleh keuntungan sebesar Rp70.540 dan nilai R/C Ratio sebesar 1,68 sedangkan B/C Ratio sebesar 0,68 sehingga usahatani ini layak untuk dijalankan karena R/C Ratio > 1 dan B/C Ratio > 0. Sedangkan, hasil usahatani budidaya tanaman baby pakcoy sebagai kontrol memperoleh keuntungan sebesar Rp54.484 dan nilai R/C Ratio sebesar 1,53 sedangkan untuk B/C Ratio sebesar 0,53 sehingga membuat usahatani ini juga layak untuk dijalankan karena R/C Ratio > 1 dan B/C Ratio > 0. Berdasarkan hasil analisis usahatani yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa kedua metode baik penggunaan pupuk FloraOne dan tanpa penggunaan pupuk FloraOne terbukti layak diteruskan karena menghasilkan keuntungan nyata, dengan R/C Ratio lebih dari 1 dan B/C Ratio positif.