Penelitian bertujuan untuk memberikan wawasan mendalam
mengenai peran big data CBDC dalam membantu pengelolaan risiko kredit
bagi bank. Data yang ada dalam sistem blockchain pada CBDC dapat
berperan dalam meningkatkan akurasi penilaian kredit berbasis AI. Model
AI berperan dalam melakukan analisis data untuk meminimalisir human
error yang terjadi pada sistem penilaian kredit konvensional. Penggunaan
Classification Model dalam konsep machine learning dapat membantu
mengidentifikasi nilai risiko yang ada pada debitur. Disisi lain, penggunaan
Interquartile Range dapat digunakan sebagai pengawas dalam masa kredit
untuk meningkatkan kepatuhan debitur terhadap ketentuan yang ada.
Penelitian ini menggunakan metode studi literatur berdasarkan argumentasi
penulis diperkuat dengan literatur yang relevan dengan topik penulisan.
Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis data, yaitu
data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara yang
dilakukan dengan praktisi lapangan yaitu staff PT. Bank X (Persero) Tbk. KCP
Y. Sementara itu, data sekunder yang digunakan adalah artikel penelitian terdahulu yang relevan dengan topik pembahasan. Hasil yang diperoleh
dari penelitian ini adalah penemuan model baru dalam penilaian risiko kredit
bagi nasabah untuk meningkatkan kemampuan model AI sebelumnya.
Selain meningkatkan performa penilaian kredit bagi bank, kepastian hukum
bagi nasabah merupakan faktor krusial yang perlu diperhatikan. Jaminan
perlindungan hukum atas data pribadi nasabah dapat melindungi nasabah
dari pelanggaran atas data pribadi mereka. Selain itu, model yang
dikembangkan akan disesuaikan dengan standar ISO 31000 Tahun 2018
untuk menjamin bahwa sistem sesuai dengan standar manajemen risiko
yang ada. Penelitian ini bersifat iteratif sehingga diperlukan penelitian selanjutnya untuk meningkatkan hasil yang ada pada penelitian ini.