Theodosius Wahyu
Harry Putra, NIM: I0321104. Strategi Penerapan E-Learning Berbasis Gamification
untuk Meningkatkan Kinerja Karyawan dengan Menggunakan Self-Determination
Theory (SDT) Framework pada Driver Batik Solo Trans. Skripsi. Surakarta: Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik,
Universitas Sebelas Maret, Mei 2025.
Dalam era transformasi digital yang mendorong 60% perusahaan mengadopsi
inovasi pelatihan berbasis teknologi, upskilling driver Batik
Solo Trans (BST) menjadi tantangan kritis akibat kesenjangan keterampilan
operasional armada yang memicu keluhan pelanggan dan menurunkan kualitas
layanan. Penelitian ini bertujuan mengatasi masalah tersebut melalui penerapan e-learning
berbasis gamifikasi yang diintegrasikan dengan Self-Determination Theory
(SDT), guna meningkatkan motivasi dan kinerja pengemudi. Metode kuantitatif
dengan analisis regresi pada sampel pengemudi BST menguji pengaruh elemen Self
Determination Theory (autonomy, competence, relatedness), melalui elemen
gamifikasi dapat meningkatkan motivasi dan kinerja driver Batik Solo Trans,
serta bagaimana peran knowledge retention dan social recognition
dalam mempengaruhi langsung kinerja dan motivasi driver bus Batik Solo Trans.
Hasil penelitian mengungkap bahwa competence dan relatedness
secara signifikan berpengaruh terhadap gamifikasi, sementara autonomy tidak berdampak, diduga karena preferensi
pengemudi yang sudah terbiasa dengan SOP (Standar Operasi Prosedur) oriented.
Lebih lanjut, social recognition terbukti menjadi pendorong utama
peningkatan kinerja dan motivasi, sedangkan knowledge retention tidak
menunjukkan korelasi signifikan. Temuan ini melahirkan program GAMER (Gamification
and Motivation to Enhance Results), program pelatihan yang memadukan
mekanisme gamifikasi dengan pendekatan psikologis competence dan relatedness
dari Self Determination Theory untuk memperkuat competence dan relatedness,
serta menyematkan social recognition dalam pengimplementasiannya.
Pengembangan program GAMER bertujuan tidak hanya menurunkan keluhan pelanggan
secara substansial, tetapi juga menciptakan ekosistem pelatihan yang adaptif
dan berkelanjutan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa integrasi gamifikasi
dengan Self Determination Theory, khususnya melalui social
recognition merupakan strategi efektif untuk mengatasi kesenjangan
keterampilan driver bus Batik Solo Trans. Implikasi praktisnya mencakup
rekomendasi kebijakan pelatihan berbasis motivasi intrinsik dan kolaboratif,
yang dapat diadopsi secara luas untuk membangun SDM unggul di tengah disrupsi
teknologi.