Separuh wanita Indonesia merasa insecure dengan kondisi kulit wajah mereka khususnya masalah kulit kering. Perawatan kulit yang melembabkan diperlukan untuk mengatasi masalah kulit kering. Produk yang dapat melembabkan kulit, praktis dan mudah digunakan kapan saja adalah face mist. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan tugas akhir adalah agar mahasiswa mampu menciptakan produk; merancang, mengimplementasi, mengevaluasi strategi pemasaran; dan menganalisis analisis usaha produk face mist. Metode yang digunakan adalah praktik langsung dan studi pustaka. Face Mist terbuat dari ekstrak timun dan ekstrak bunga telang yang memiliki khasiat untuk melembabkan, menjaga kulit tetap terhidrasi, dan sebagai antioksidan yang mampu menjaga kesehatan kulit. Komposisi bahan face mist terdiri dari 5 ml ekstrak timun; 0,5 ml ekstrak bunga telang; 20 ml gliserin; 4 gr PVP; 0,5 phenoxyethanol; dan akuades add 100 ml. Proses pembuatan produk dengan melakukan pengolahan simplisia menjadi ekstrak kental, persiapan alat dan bahan, penimbangan, pencampuran, pengemasan hingga menjadi produk jadi. Produk face mist dikemas dengan botol spray berukuran 60 ml yang diberi label berisikan informasi terkait produk. Produk face mist ditujukan untuk masyarakat umum dalam rentang umur 15-40 tahun yang mengalami masalah kulit kering. Metode pemasaran dilakukan secara online (WhatsApp, instagram, shoppe, dan website) dan offline. Analisis face mist dengan produksi 40 botol dengan harga jual Rp 23.000/btl didapatkan total penerimaan sebesar Rp 920.000; keuntungan sebesar Rp 329,082; BEP unit sebanyak 26 unit; BEP harga Rp 14.772; R/C Ratio 1,55>1; dan B/C Ratio 0,55>0. Dapat disimpulkan bahwa usaha face mist menguntungkan dan layak untuk dikembangkan.