Abstrak


Sistem Konjugasi Obat untuk Mengontrol Pelepasan Kuersetin dengan Stimuli Glutation (GSH)


Oleh :
'azizatul 'afifah - M0319001 - Fak. MIPA

Obat bebas (free drug) sering kali mengalami distribusi yang tidak selektif dan meningkatkan efek samping. Untuk mengatasi hal ini, sistem penghantaran obat berbasis mesoporous silica nanoparticles (MSN) dikembangkan dengan linker disulfida yang responsif terhadap glutation atau yang sering disebut GSH sehingga model obat dapat terlepas tepat pada target dan meminimalisir premature release. Dalam penelitian ini, kuersetin dikonjugasikan dengan MSN-NH₂ untuk pelepasan spesifik di lingkungan kaya GSH, seperti sel kanker. Karakterisasi dengan FTIR, SAA, zeta potensial, dan SEM/TEM untuk memastikan interaksi dan stabilitasnya serta studi pelepasan obat menunjukkan stabilitas dan efektivitas sistem ini dalam meningkatkan selektivitas terapi dan mengurangi efek samping sistemik. Kuersetin dikonjugasikan pada MSN-NH2 melalui reaksi kopling EDC/NHS. Pengaruh konjugasi kuersetin pada MSN-NH2 diamati melalui analisis gugus fungsi, morfologi serta uji pelepasan obat. Konjugasi kuersetin pada MSN-NH2 (MSN-NH2-Q) memberikan serapan puncak dari C=O serta menghilangkan serapan puncak dari Si-O pada panjang gelombang sekitar 800 cm-1. Karakteristik morfologi struktur menunjukkan luas permukaan BET dari MSN-NH2-Q adalah 178,9 m2/g dengan volume dan diameter pori sebesar 0,42 cm3/g dan 3,02 nm. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa luas permukaan BET, volume dan diameter pori menurun signifikan dibandingkan dengan MSN yang membuktikan bahwa kuersetin telah menempel ke pori-pori MSN-NH2. Uji pelepasan kuersetin pada MSN-NH2-Q menunjukkan pelepasan tanpa GSH sebesar 64,30?n semakin meningkat ketika dengan GSH hingga 93,90%. Uji pelepasan ini menunjukkan bahwa dengan penambahan GSH memberikan pengaruh yang baik pada profil pelepasan kuersetin pada MSN-NH2-Q dengan adanya linker disulfida.