;

Abstrak


HUBUNGAN GAYA HIDUP, KONDISI PSIKOLOGIS DAN HEALTH LITERACY DENGAN KETERLAMBATAN PENGOBATAN PADA WANITA INFERTIL


Oleh :
Apriska Mega Sutowo - S582108001 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang: Infertilitas merupakan masalah kesehatan reproduksi yang bersifat multifaktorial, memengaruhi sekitar 15–25% pasangan di Indonesia. Keterlambatan pengobatan infertilitas sering terjadi akibat kombinasi dari gaya hidup tidak sehat, kondisi psikologis yang terganggu, dan rendahnya tingkat literasi kesehatan, terutama pada wanita di usia subur.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara gaya hidup, kondisi psikologis, dan tingkat literasi kesehatan dengan keterlambatan pengobatan pada wanita infertil.
Metode: Penelitian ini merupakan studi kuantitatif analitik observasional dengan pendekatan case control. Subjek penelitian adalah wanita infertil yang menjalani konsultasi di rumah sakit di Jawa Tengah. Instrumen yang digunakan meliputi kuesioner Health-Promoting Lifestyle Profile II (HPLP-II), Depression Anxiety Stress Scales (DASS-21), dan Health Literacy Questionnaire (HLQ). Data dianalisis menggunakan uji bivariat dan multivariat.

Hasil: Sebanyak 68 responden berpartisipasi dalam penelitian ini. Hasil uji bivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara gaya hidup (p=0,007), kondisi psikologis (p=0,010), dan literasi kesehatan (p=<0>

Kesimpulan: Terdapat hubungan signifikan antara gaya hidup, kondisi psikologis, dan literasi kesehatan dengan keterlambatan pengobatan infertilitas. Peningkatan literasi kesehatan menjadi intervensi prioritas untuk mencegah keterlambatan terapi infertilitas.