Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh akuntabilitas dan
kinerja keuangan terhadap tingkat korupsi pemerintah daerah kabupaten/kota di
Indonesia. Akuntabilitas diukur dengan temuan audit, sedangkan kinerja keuangan
diukur dengan rasio kemandirian daerah dan belanja modal. Penelitian ini
dilatarbelakangi oleh tingginya kasus tindak pidana korupsi yang dilakukan
oleh pemerintah daerah di Indonesia. Sampel penelitian ini adalah 118 pemerintah
kabupaten/kota di Indonesia pada tahun 2015 – 2022 yang telah memenuhi kriteria.
Penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda dengan alat uji statistik
SPSS 27. Hasil pengujian dalam penelitian ini menunjukkan bahwa variabel belanja
modal berpengaruh positif terhadap tingkat korupsi, sedangkan variabel temuan
audit dan kemandirian daerah tidak berpengaruh terhadap tingkat korupsi
pemerintah daerah di Indonesia.