Kebutuhan kedelai sebagai sumber protein nabati begitu tinggi, namun belum
mampu memenuhi permintaan dalam negeri. Produktivitas kedelai lokal yang rendah
menyebabkan angka impor kedelai meningkat setiap tahunnya. Upaya peningkatan produksi kedelai lokal dengan meningkatkan
luas areal kedelai dapat dilakukan
melalui penerapan sistem agroforestri, namun berpotensi timbulnya tantangan
berupa gangguan fisiologi. Penelitian
ini bertujuan untuk mengkaji dosis pupuk kandang sapi, varietas, dan interaksi
terbaik dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil serta mitigasi penyakit
fisiologi kedelai pada sistem agroforestri mahoni. Penelitian dilaksanakan di
KHDTK Gunung Bromo UNS, Karanganyar pada bulan April-Juli 2024. Penelitian
dilaksanakan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) Split Plot dengan
tiga ulangan dan dua faktor. Empat varietas kedelai yang digunakan yakni
Grobogan, Anjasmoro, Dena-1, dan Dena-2 serta pupuk kandang sapi terdiri atas
tiga taraf perlakuan dosis pupuk yakni 0 (kontrol), 15, dan 30 t.ha-1.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk kandang sapi dosis 15 t.ha-1 mampu menurunkan indeks etiolasi dan indeks penyakit fisiologi, serta meningkatkan indeks mitigasi, tinggi tanaman, berat brangkasan kering, dan berat
100 biji. Varietas Dena-2 memiliki nilai indeks
penyakit fisiologi yang
rendah, selain itu nilai indeks mitigasi, jumlah daun, dan berat brangkasan
kering yang tinggi. Interaksi antara
pupuk kandang sapi 15 t.ha-1 dan varietas Dena-2 mampu menurunkan indeks penyakit fisiologi dan meningkatkan indeks mitigasi.