Abstrak


KARAKTERISTIK KOLONIALISME ISRAEL DAN RESISTANSI PALESTINA DALAM FILM 200 MITRIN KARYA AMEEN NAYFEH (2020): ANALISIS KOLONIALISME ALBERT MEMMI


Oleh :
Dyah Ayu Ratna Azzahra - B0521028 - Fak. Ilmu Budaya

Dyah Ayu Ratna Azzahra. B0521028. 2025. Karakteristik Kolonialisme Israel dan Resistansi Palestina dalam Film 200 Mitrin Karya Ameen Nayfeh (2020): Analisis Kolonialisme Albert Memmi. Skripsi: Program Studi Sastra Arab, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

 

Kolonialisme merupakan suatu praktik penjajahan yang masih menjadi perhatian dunia. Salah satu praktik kolonialisme yang terjadi yaitu kolonialisme Israel atas Palestina, sebagaimana yang tergambar dalam film 200 Mitrin karya Ameen Nayfeh (2020) yang tersedia di platform Istikana. Penelitian ini membahas tentang karakteristik kolonialisme Israel dan bentuk resistansi masyarakat Palestina yang digambarkan melalui perjalanan hidup tokoh utama, Mustafa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan karakteristik kolonialisme dan bentuk resistansi rakyat Palestina dalam film tersebut. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan kolonialisme yang dikemukakan oleh Albert Memmi guna mengungkapkan karakteristik kolonialisme dan bentuk resistansi yang dilakukan oleh masyarakat Palestina dalam film 200 Mitrin yang dianalisis menggunakan metode analisis deskriptif, yaitu analisis data berupa teks dialog antar tokoh dan gambar-gambar adegan yang memuat karakteristik kolonialisme Israel dan bentuk resistansi masyarakat Palestina dalam film 200 Mitrin karya Ameen Nayfeh (2020) yang hasilnya berupa narasi penjelasan.

Hasil penelitian ini, yaitu peneliti menemukan tiga karakteristik penjajah yang menolak, tiga karakteristik penjajah yang menerima, tiga karakteristik penjajah yang menerima, dan empat karakteristik penjajah yang menolak. Berdasarkan temuan tersebut, dapat diketahui bahwa kolonialisme dapat membentuk karakter penjajah dan terjajah yang masing-masing terbagi menjadi dua yaitu, menerima dan menolak. Selain itu, terdapat lima bentuk resistansi rakyat Palestina, yaitu primordialisme, penolakan terhadap atribut penjajah, penolakan terhadap hukum negara penjajah, asimilasi, dan solidaritas. Berdasarkan jenis resistansi yang ditemukan melalui adegan yang menampilkan realita sosial dari kacamata masyarakat Palestina, menunjukkan bahwa film tersebut membawa pesan anti-kolonial yang disampaikan dengan halus, sehingga lebih mudah diterima oleh khalayak umum.